Bertepatan dengan hari bahasa arab sedunia pada tanggal 18 desember 2020 kemarin , dalam tulisan ini kita akan membahas tentang tantangan bahasa arab di indonesia.
Bahasa arab merupakan bahasa yang sangat mulia dalam islam, karena bahasa ini merupakan bahasa al-quran, pedoman pertama umat muslim dalam menjalankan agamanya. Bahasa yang menjadi bahasa resmi perserikatan bangsa-bangsa (PBB) ini merupakan bahasa diantara bahasa yang paling banyak digunakan.
Bahasa Arab di indonesia tentu lahir dan berkembang ketika pertama kali dakwah islam mulai masuk ke indonesia , dan terus berkembang hingga pada waktu penjajahan belanda di indonesia , banyak dari orang indonesia yang pergi ke mekkah untuk melaksanakan ibadah haji maupun pergi ke timur tengah untuk mempelajari bahasa arab dan ilmu islam, sehingga ketika mereka pulang ke tanah air mulailah mereka memberikan kontribusi dalam mengembangkan bahasa arab dengan berbicara bahasa arab secara aktif hingga banyak dari mereka yang mulai membangun pesantren yang berbasis bahasa arab .
Tentunya Pengajaran bahasa Arab di Indonesia pada saat itu dimaksudkan untuk mencapai dua tujuan, yaitu sebagai alat untuk mempelajari dan memperdalam pengetahuan Islam dan sebagai tujuan belajar untuk membentuk tenaga-tenaga ahli bahasa Arab atau lulusan yang mampu menggunakan bahasa Arab secara aktif dalam berkomunikasi dalam berbagai keperluan.
Hingga saat ini, Pendidikan dan pengajaran Bahasa Arab terus berkembang dengan banyak nya perguruan tinggi yang mempunyai jurusan bahasa arab baik sastranya, baik , linguistiknya, baik terjemahannya ataupun pendidikan nya .
Selain perguruan tinggi, banyak dari madrasah madrasah bahkan sekolah umum yang diajarkan di dalamnya bahasa arab secara khusus maupun secara umum sehingga bahasa ini tidak terlepas dari mayoritas pelajar indonesia .
Perkembangan bahasa arab di indonesia yang sangat besar ini , tentunya kembali kepada urgensi sangat pentingnya bahasa arab yang merupakan syiar umat muslim .
Bahkan dalam shalat nya umat muslim tidak akan terlepas dari dzikir-dzikir dan doa doa yang tidak akan sempurna kecuali diucapkan dengan bahasa arab.
Namun disisi perkembangannya bahasa arab di indonesia pun dihadapkan pada beberapa tantangan yang serius.
Pertama : Pelemahan niat , kurang nya motivasi dan semangat dalam mempelajari bahasa arab karena mempunyai stigmatisasi bahwa bahasa arab merupakan bahasa yang sulit dipelajari , bahasa yang tidak menarik serta sukar untuk dipahami. Citra negatif bahasa arab ini menurut riset Fathi Ali Yunus di Mesir pada dekade 1980-an, antara lain, disebabkan oleh kolonialisasi Barat terhadap dunia islam dengan agenda menjauhkan umat islam dari bahasa al-quran.
Budiuzzaman Said Nursi dalam Kulliyat Rasa’il an-Nur menyatakan bahwa penjajah Barat tidak akan pernah bisa mengalahkan umat islam, selama al-Quran itu masih dibaca dan dipedomani. Satu satunya cara untuk mengalahkan umat islam adalah menjauhkan mereka dari al-Quran. Dan salah satu cara untuk menjauhkan mereka dari al-Quran adalah stimatisasi bahasa Arab sebagai bahasa yang sulit, bahkan menjadi momok yang menakutkan, agar generasi muda islam malas dan tidak mau mempelajari bahasa Arab.