Mohon tunggu...
Abd Rahman Hamid
Abd Rahman Hamid Mohon Tunggu... Sejarawan - Penggiat Ilmu

Sejarawan

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Membongkar Mitos Kuliah (1)

6 Desember 2022   11:21 Diperbarui: 11 Desember 2022   21:00 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak jarang, bila kuliah batal atau dipindah waktu nya, karena alasan tertentu, saya harus tinggalkan bandara dan kembali ke rumah atau batal ke bandara Sultan Hasanuddin Makassar, alias batal ke Jakarta, dengan tiket PP yang sudah saya beli. 

Walhasil, tiketnya hangus. Maklum, pada tahun pertama sampai ketiga, saya belum paham soal proses pengembalian dana jika batal terbang.

Karena tuntutan pekerjaan, sebagai Koordinator Wilayah Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI di Provinsi Sulawesi Selatan.

Sering kali saya ke Depok ikut kuliah dengan penerbangan pertama (jam 5 atau jam 6 pagi) dan kembali lagi pada malam hari dengan penerbangan terakhir dan tiba di Makassar pada dini hari. Itu terutama jika ada kunjungan pejabat negara ke Sulsel untuk kegiatan PKH.

Pada tahun ketiga, setelah Ujian Proposal Disertasi, saya ke Depok satu sampai dua kali per dua bulan.

Pada tahun keempat dan kelima, hampir sekali tiap bulan saya ke Depok untuk bimbingan dengan pembimbing (promotor atau kopromotor).

Paling lama tiga sampai empat hari saya di Depok, dan sering kali hanya satu sampai dua hari. Biasanya, setelah bimbingan pagi atau siang, saya langsung ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Jakarta sore hari untuk kembali ke Makassar.

Setiap kali pulang dari Depok, saya membawa beberapa buku yang saya beli untuk bahan kuliah atau bacaan penunjang kuliah. Sering kali anak saya bilang begini, "bapak ini bawa buku terus kalau dari Depok", paling saya jawab, "karena bapak adalah anak sekolah [kuliah]"

Setiap kali ke toko buku Gramedia Depok atau toko buku kecil di kampus (Cak Tarno), saya membeli minimal satu buku. Belum lagi copy-an sejumlah buku koleksi perpustakaan Universitas Indonesia, juga belanja buku di lorong jalan masuk kampus (searah Gang Kober).

Kalau dihitung secara matematik, pengeluaran di atas lebih besar dari pendapatan saya.

Mungkin itulah kemudahan dari Allah SWT bagi saya dalam proses studi.

Depok, Minggu 27 Januari 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun