Mohon tunggu...
Abdi Husairi Nasution
Abdi Husairi Nasution Mohon Tunggu... Editor - Penulis lepas, filatelis, numismatis, serta penggiat lari dan sepeda.

Menulis membuat saya terus belajar tentang segala hal dan melatih kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Menjadi Atlet Dadakan Menyambut Asian Games 2018

15 Agustus 2018   16:13 Diperbarui: 15 Agustus 2018   16:54 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serifikat Asian Games Splash Run

Asian Games 2018 akan dibuka tanggal 18 Agustus 2018 (180818) di Jakarta-Indonesia. Banyak cara yang dilakukan untuk menyambut dan memeriahkan perhelatan olahraga terbesar di benua Asia tersebut. Setiap orang pun pasti ingin terlibat langsung di dalamnya, baik sebagai official, relawan, hingga menjadi atlet. Namun, tak semua orang bisa terlibat langsung di ajang Asian Games ke-18 tersebut. 

Tak sembarangan orang yang bisa menjadi official maupun relawan. Bahkan untuk menjadi relawan Asian Games 2018 harus mengikuti seleksi yang ketat dari panitia, apalagi peminatnya sampai puluhan ribu orang. Demikian pula menjadi atlet Asian Games, tak semua atlet juga bisa ikut bertanding di ajang olahraga terbesar setelah Olimpiade tersebut. 

Para atlet pun diseleksi secara ketat untuk bertanding di ajang Asian Games, mereka harus atlet-atlet yang punya prestasi minimal di tingkat nasional dan regional ASEAN. Tentu bagi seorang atlet, bisa bertanding di ajang Asian Games merupakan suatu kehormatan besar bagi dirinya untuk membela nama baik bangsa dan negara.

Sebagai warga negara Indonesia, saya pun turut antusias menyambut Asian Games 2018, apalagi ini merupakan (salah satu) ajang olahraga yang besar, dan saya belum lahir saat Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya di tahun 1962. Saat itu usia kemerdekaan Indonesia baru menginjak 17 tahun, sweet seventeen kata anak-anak sekarang. 

Namun, apa yang harus saya lakukan? Kalau hanya sekadar menyambut dengan perasaan senang dan gembira sih biasa saja, apalagi cuma menjadi penonton, dan hanya menyaksikan para atlet itu bertanding, rasanya kurang greget. 

Ditambah lagi harga tiket pertandingannya lumayan mahal (meski katanya masih lebih murah dibanding harga tiket Asian Games di negara lain). Dalam pikiran saya Asian Games akan menjadi ajang yang biasa saja kalau kita tak turut merasakan atmosfernya.  

Seperti kata pepatah, "Pucuk dicinta ulam pun tiba", kebetulan Virtual Run Indonesia menyelenggarakan kegiatan atau acara virtual run dalam rangka menyambut perhelatan olahraga akbar se-Asia itu. Masih ada yang bingung ya virtual run itu apa? 

Okelah saya jelaskan secara singkat. Virtual run adalah lari yang bisa dilaksanakan dimanapun dan kapanpun, bisa dilakukan dengan cara berlari maupun berjalan, atau kombinasi keduanya. Bisa bergaya layaknya atlet atau bergaya biasa saja sesuai keinginan. Kita bisa menjalankan virtual run ini dengan kecepatan yang diinginkan, sesuai kemampuan masing-masing. 

Untuk mencatat waktu dan jarak tempuh digunakan aplikasi lari seperti Strava, Endomondo, Nike Run Club (NRC), Run Tracker, dan sebagainya, yang bisa diperoleh di Apple Store maupun Play Store. Aplikasi-aplikasi lari tersebut akan mencatat jarak tempuh yang sudah dilalui, kecepatan lari, jumlah kalori yang sudah dikeluarkan, lama waktu tempuh, detak jantung, dan sebagainya.

Bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Inasgoc (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee), Virtual Run Indonesia menyelenggarakan serangkaian kegiatan virtual run dalam rangka menyambut Asian Games 2018. Rangkaian kegiatan lari virtual ini memiliki beberapa seri medali yang unik dimulai dengan Asian Games Splash Run 2018, Pulang Kampung Run, Gelora Obor Run 18K, dan terakhir Energi Asia Run 2018. 

Untuk Asian Games Splash Run 2018, 1000 pelari pertama akan mendapatkan medali eksklusif seri Asian Games Maskot Bhin-Bhin (Burung Cendrawasih). Dalam Pulang Kampung Run 2018, para peserta ditantang untuk berlari atau berjalan sejauh 8km (yang bisa dibagi dalam beberapa kali berlari ataupun berjalan). Untuk Pulang Kampung Run 2018 tersebut, 1500 pelari pertama akan mendapatkan medali eksklusif seri Asian Games Maskot Atung (Rusa Bawean). 

Adapun Gelora Obor Run menantang para runner untuk berlari atau berjalan sejauh 18km (yang bisa dibagi dalam beberapa kali berlari ataupun berjalan juga). Berbeda dengan dua seri sebelumnya, di Gelora Obor Run ini, 1500 pelari yang pertama kali menyelesaikan tantangan lah yang akan mendapatkan medali eksklusif seri Asian Games Maskot Kaka (Badak Bercula Satu). 

Seri keempat sekaligus seri penutup dari seluruh rangkaian Asian Games 2018 Virtual Run berjudul Energi Asia Run. Energi Asia Run merupakan puncak virtual run dari seluruh rangkaian Asian Games 2018 yang telah dilaksanakan sebelumnya. Energi Asia Run diadakan bersamaan dengan Torch Relay Asian Games 2018 yang akan melewati jarak sejauh 18.000 km di 18 Provinsi dan 49 Kabupaten/Kota Indonesia. 

Energi Asia Run menantang para runner untuk berlari atau berjalan sejauh 20.18km (yang bisa dibagi dalam beberapa kali berlari ataupun berjalan). Sama seperti Gelora Obor Run, dalam Energi Asia Run ini, 1500 pelari yang pertama kali menyelesaikan tantangan lah  yang akan mendapatkan medali eksklusif seri lengkap Maskot Asian Games 2018.

Beruntung saya bisa mengikuti semua rangkaian kegiatan virtual run dalam rangka menyambut Asian Games 2018 tersebut. Saya merasa seperti menjadi seorang atlet dadakan. Kebetulan sudah setahun ini saya mengikuti kegiatan olahraga berlari dengan mengikuti berbagai ajang berlari/marathon yang diselenggarakan oleh berbagai pihak. Melalui ajang virtual run menyambut Asian Games 2018 ini, saya merasakan atmosfer perhelatan akbar tersebut secara langsung tanpa harus mengikuti seleksi yang ketat, tanpa harus menjadi atlet, official, maupun relawan. 

Semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi peserta, tanpa memandang usia dan jenis kelamin, apalagi kasta. Tak harus jadi atlet untuk mengikuti ajang virtual run ini, cukup modal tekat dan konsistensi. 

Dan hebatnya, semua ajang virtual run itu tak dipungut biaya, alias gratis. Sayangnya, jumlah peserta atau slot tetap dibatasi, siapa cepat daftar dia yang dapat. Hanya dalam hitungan jam semua slot acara virtual run tersebut habis dibabat peserta. Semuanya antusias mengikuti even langka tersebut, apalagi medali yang disediakan merupakan medali khusus bertema Asian Games 2018. 

Kapan lagi bisa memiliki medali langka tersebut secara gratis. Meski cuma atlet dadakan tapi saya dapat merasakan kalungan medali Asian Games seperti yang dirasakan para atlet Asian Games di podium ketika menjadi jawara.

Sertifikat Pulang Kampung Run
Sertifikat Pulang Kampung Run
Sertifikat Gelora Obor Run
Sertifikat Gelora Obor Run
Sertifikat Energi Asia Run
Sertifikat Energi Asia Run

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun