Mohon tunggu...
Abdillah Hasan W
Abdillah Hasan W Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Someone who want to be better person

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030132

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Aman Saat Isoman

27 Juni 2021   07:30 Diperbarui: 27 Juni 2021   07:26 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi virus covid-19 semakin hari semakin meningkat yang mengakibatkan penuhnya kamar rawat di rumah sakit. Pasien yang dirawat di rumah sakit hanya mereka yang sedang dalam kondisi kritis. Sedangkan mereka yang tidak dalam kondisi kritis, diperbolehkan untuk isolasi mandiri.

Isolasi mandiri sangat berbahaya apabila tidak dilakukan secara serius. Ditambah lagi jika hanya ada satu orang yang positif korona dalam satu rumah, keluarga yang lain bisa ikut terpapar covid-19 juga. Oleh karena itu, yuk pahami hal-hal ini biar aman saat isoman.

Siapa saja yang boleh isoman?

Isolasi mandiri adalah tindakan yang dilakukan oleh orang yang mempunyai gelaja terpapar virus covid-19 untuk mencegah penularan ke orang lain. Akan tetapi tidak semua pasien yang terkena virus covid-19 diizinkan untuk isoman. Terdapat empat jenis pasien yang diperbolehkan menjalani isoman:

  • Pasien yang mempunyai gejala yang ringan seperti flu, batuk, demam, dan pilek.
  • Pasien yang tidak mempunyai komorbid atau penyakit penyerta berat seperti jantung, kanker
  • Orang dalam pengawasan
  • Orang tanpa gejala

DO'S dan DON'T'S

Penting juga untuk kita ketahui hal-hal apa saja yang boleh kita lakukan dan tidak boleh kita lakukan ketika isolasi mandiri. berikut ini saya rangkum beberapa anjuran dan larangan ketika isolasi mandiri.

  • Tidak boleh keluar rumah walaupun hanya sekadar di depan pagar dan menyapa tetangga.
  •  Pastikan sirkulasi udara di rumah kita lancar dan terdapat ventilasi yang sehat.
  • Menjaga jarak sejauh 1 meter dengan anggota keluarga yang lain.
  • Tidak boleh menggunakan peralatan makan yang sama dengan anggota keluarga yang lain.
  • Gunakanlah masker walaupun berada di dalam kamar.
  • Jagalah kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan.
  • Pastikan pasien sering sering berjemur kurang lebih 15 sampai dengan 30 menit setiap pagi. Jadi memang Anda harus sering-sering menghirup udara luar yang ada di lingkungan rumah, tetapi bukan berarti Anda bebas jalan-jalan ke luar rumah.
  • Cek suhu tubuh secara berkala setiap pagi, siang, sore, dan malam kemudian catat agar bisa mengetahui perkembangannya.

Isolasi Mandiri Tetap Harus Waspada

Karena kita melakukan tugas yang sebenarnya tugas ini dilakukan oleh tenaga kesehatan professional, kita tetap harus waspada jika terjadi hal-hal sebagai berikut saat isolasi mandiri.

  • Terjadi demam yang terus meninggi atau semakin tinggi
  • Mengalami mual, muntah, dan diare serius secara signifikan
  • Terjadi penurunan kesadaran, sejak dari mengantuk sampai tidak sadar
  • Terjadi sesak napas
  • Terjadi disorientasi, perubahan kondisi yang membuat seseorang bingung dengan lokasinya berada, identitas dirinya, maupun waktu dalam situasi tersebut.

Kondisi-kondisi seperti ini harus segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Jika situasi ruang rawat di rumah sakit masih penuh, kita tetap harus mencari rumah sakit lain agar kondisi kita segera bisa tertangani dengan baik.

Lapor Diri ke Pemangku Wilayah Setempat

Sejak kita mengetahui bahwa positif covid-19, maka kita harus segera mengabari orang-orang yang berkontak dengan kita sebelumnya dan orang-orang di sekitar kita agar mereka lebih waspada kepada kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun