Mohon tunggu...
Abdi Khalik
Abdi Khalik Mohon Tunggu... Auditor - --Pengamat--

Meninggalkan jejak melalui tulisan. Cek tulisan lainnya -Http://artikelbermanfaat100.blogspot.co.id-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ayah Sebagai Bahan Bakar Keluarga

1 Agustus 2018   06:08 Diperbarui: 1 Agustus 2018   06:20 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.maxpixel.net

Mungkin masalah ini terlalu complicated jika harus dijelaskan poin demi poin. Tapi tunggu, pada ujungnya sosok ayah tetap satu-satunya sosok yang diandalkan dalam keluarga karena kontribusi seorang ayah tidak hanya dalam bentuk lahir namun termasuk juga batin. 

Saat istri punya masalah, kepada suaminya lah dia akan mengadu dan meminta nasihat, anak-anaknya pun demikian, karena seperti itulah sosok pemimpin rumah tangga layaknya bahan bakar yang menghasilkan energi. 

Jadi, jika sosok istri dan anak-anaknya tidak lagi mengandalkan dirinya sebagai orang pertama maka patut dipertanyakan tentang apa yang dilakukan oleh sang suami/ayah itu.

Terkadang kita juga terlihat acuh melihat sang ayah dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah karena perannya sebagai bahan bakar yang suatu saat akan berkurang dan habis. 

Tanpa sadar selama ini beliau memberikan energi untuk kita dalam menjalani kehidupan yang keras. Salah satu bentuk kepedulian kita pada seorang ayah adalah dengan memberikan dorongan dan berupa penghargaan dari kita sebagai anaknya, terlebih kita haruslah bersyukur kepada tuhan karena telah menciptakan sosok ayah dalam keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun