Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Kepastian

10 Desember 2020   08:14 Diperbarui: 10 Desember 2020   08:25 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menanti yang dinanti
di pelataran sunyi
tubuh sepi menyendiri
menanti bayangan di nanti
bersama secangkir kopi

lalu
ku biarkan malam mencumbui jiwaku
serta gigil sedari tadi gelisah membelenggu
aku pasrah dicabit tangan waktu
meski hati tak mau

Tuhan....
kata apa,
yang layak untuk aku berkata
jika puisi tak mampu ku baca

O, Tuhan...
segala kuasa ada di tanganMu
ku serahkan kepasrahanku
walaupun aku harus menelan pahit dalam penantian

Kediri, 10 Desember 2020
Buah Karya: Le Putra Marsyah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun