Mohon tunggu...
Abd Jalil
Abd Jalil Mohon Tunggu... Akuntan - abd_jalil

cerdas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sistem Pendidikan Tinggi dan Selayang Pandang Pendidikan Vokasi

2 Oktober 2020   05:30 Diperbarui: 2 Oktober 2020   05:33 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang menghasilkan lulusan siap kerja yang memiliki keterampilan sesuai dengan dunia kerja. Memasuki dunia era industry revolution 4.0 terjadi perubahan yang masih dalam berbagai industri dan kebutuhan pekerja. 

Dalam pendidikan yang dimana dalam pendidikan vokasi didalamnya terdapat world's education streams yaitu academic of scientifc stream, dan vocational stream. perbedaannya adalah pendidikan akademic lebih memfokuskan pembelajaran dalam hal terkait penenlitian dan inovasi sebagai bentuk pemecahan masalah, sedangkan pendidikan vokasi lebih memfokuskan pembelajaran pada peningakatan kemmpuan siap kerja dalam bidang jurusan tertentu. Didalam pendidkan vokasi ada 3 hal vocational school yaitu knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), dan attitude (sikap). 

Menurut (El-Hajj Malik El-Shabazz: malcom X) mengatakan bahwa education is the passport to the future, for tommorow belongs to those who prepare for it today, artinya iahah pendidikan memiliki peran yang sangat penting didalam kehidupan kita, kita dapat memperoleh pendidikan dimana saja dan kapan saja.

        Pendidikan vokasi masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat, pandangan terhadap pendidikan vokasi tidak lebih baik dari sarjana masih begitu kuat. Hal ini dapat dipahami karena memang dalam kerangka kualifikasi nasional indonesia (KKNI) yang tertuang dalam peraturan presiden no.8 tahun 2012 menjelaskan penjenjangan tersebut. dalam peraturan presiden dijelaskan bahwa pendidikan diploma 1 (D1) setara dengAN jenjang 3, diploma 2 (D2) setara dengan jenjang 4, diploma 3 (D3) setara dengan jenjang 5, dan diploma 4 (D4) setara dengan jenjang 6. Sedangkan pendidikan sarjana setara dengan jenjang 6. Namun yang menarik, meski sebenarnya D4 setara dengan sarjana tapi image masyarakat bahkan industri sendiri masih diskriminasi. Jika diskriminasi atas kelulusan pendidikan vokasi dalam masyarakat tampak pada cara pandang atas mahasiswa vokasi yang berbeda dengan mahasiswa sarjana, maka di perusahaan model diskriminasinya adalah pada jenjang kepangkatan dan karir. Tugas pendidikan akan berbalik menjadi lebih utama memenuhi kebutuhan pemgembangan diri mahasiswa dalam menciptakan profesinya, selain tuntutan generasional, perubahan peran pendidikan juga disebabkan oleh munculnya realitas baru tentang berubahnya ekologi belajar, mulusnya koneksi keluar-masuk dalam dunia sibernetik, dan makin meluasnya teacherpreneurism. Realitas itu telah hadir ditengah kehidupan kita sekarang. Pandangan tentang tugas pendidikan ini benar-benar akan mengubah praksis pendidikan 180 derajat dari sebelumnya. Keberhasilan pendidikan dalam menjalankan tugas dan fungsi pada abad ini akan ditentukan oleh inovasi dalam mengelola pembelajarannya seiring dengan munculnya realitas baru ini. perubahan cara pandang tentang pendidikan dan peran pendidik ini tidak terlepas dari perubahan generasional yang sangat fenomenal pada awal abad ini. implikasinya adalah suatau barang tentu praksis pendidikan kita perlu inovasi dan dinamika evolusi, sebagai kata lain dari revitalisasi pendidikan.                                            

        kesimpulannya ialah pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang bisa menghasilkan lulusan yang siap kerja sesuai keterampilan yang dimiliki dalam dunia kerja. dalam pendangan pendidikan vokasi tidak lebih baik dari sarjana dan pandangan tentang tugas pendidikan ini benar-benar akan mengubah praksis pendidikan hingga 180 derajat dari sebelumnya.       

Nama :Abd Jalil

Priodi :perpajakan

Hasil Review

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun