Mohon tunggu...
Abd Rahman
Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Saya biasa dipanggil Rahmanesto, saya aktif diberbagai komunitas sosial, pendidikan dan kepemudaan. saya suka menulis berita, opini dan puisi. suka dengan perubahan dan kemajuan, terbuka untuk semua kalangan, suka diskusi dan hobi bersepeda, kulineran dan nonton musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Digital di Era Milenial

10 Desember 2022   14:57 Diperbarui: 10 Desember 2022   15:04 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Poto-Pribadi ( Kegiatan Senam bersama Guru di Kecamatan Dungkek Kab. Sumenep)

Pada perkembangannya, Guru dihadapkan pada kemajuan tekhnologi yang canggih serba berbasis internet dan android. Memaksa yang tidak tahu belajar mengikuti jaman yang katanya sudah era digital. Disusul, dengan penggunaan alat komunikasi yang semua berbasis computer dan internetisasi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi ini membuat semua harus bergerak maju dan mengikuti musim yang tentu semua untuk menunjang kemajuan di bidang pendidikan.

Kebiasaan- kebiasaan lama mulai terkikis dan ditinggalkan. Perangkat kerja dan metode yang dianggap " tradisional" sudah mulai dijauhi dan tak dilihat lagi di masa sekarang. Keseharian para guru dan tenaga kependidikan berpusat pada pengguanaan leptop, computer, crhomebook, aipad dan hand phone pintar atau yang sudah menggunakan system yang canggih yang biasa dikenal dengan HP Android. Suasana di lingkungan sekolah sudah menjadi pemandangan yang baru dengan penggunaan barang elektronik tersebut. Bukan hanya di sekolah, terkadang suasana di rumah pun cendrung menggunakan HP Android. Sehingga tingkat keharmonisan dalam keluarga pun dibatasi dengan kesenangan mereka masing-masing dengan penggunaan HP tersebut.

Guru digital di Era yang katanya "Milenial" ini, lambat laun akan mengikis norma dan pendidikan karakter di lingkungan sekolah. Orangtua mau tidak mau menyiapkan diri untuk kebutuhan anaknya dengan HP android. Karena penggunaan barang elektronika tersebut digunakan juga dalam penerapan media pembelajaran di sekolah. Ada banyak manfaat sebenarnya dengan kemajuan tekhnologi tersebut dalam dunia pendidikan dan penunjang kreativitas anak. Namun, dapat kita sadari bahwa ada banyak hal yang harus kita waspadai dan memberikan batasan terhadap penggunaan internet dan hp android pada anak kita. Ada banyak sisi negative yang bisa diakses di dalam dunia internet. Butuh pengawasan yang ekstra untuk anak kita dirumah pun di sekolah. Butuh pendampingan dan pendidikan bagaimana kiat atau cara kita mengenalkan ke mereka tentang penggunaan internet sehat sejak dini. Sehingga keamanan dan pencegahan terhadap sesuatu yang tidak diinginkan bisa terpantau dengan baik.

Di jaman yang canggih ini, guru juga dituntut serba sibuk memenuhi kebutuhannya dalam metode belajar mengajar di sekolah. Platform Guru Merdeka adalah bagian program baru yang katanya memerdekakan guru di sektor pendidikan. namun, tugas guru bukan sebagai pengajar namun juga sebagai pendidik yang menggantikan peran orangtua di sekolah. Sehingga, pada masa sekarang guru disibukkan dengan workshop dan pelatihan, seminar dan kegiatan lain yang sangat menjadikan guru serba ektra sibuk. Terkadang, murid sering ditinggalkan di sekolah hanya untuk mengejar metode dan sertifikat. Memang apa yang dilakukan guru untuk belajar dan berusaha untuk menyajikan dengan baik dan harus update terhadap perkembangan di sektor pendidikan.

Sehingga, ada banyak keluhan dari siswa dan orangtua terkait dengan permasalahan tersebut yang menjadi potret baru di dunia pendidikan. kedekatan emosional antara guru dan murid mulai tak ada koneksi sehingga ini akan menyebabkan terjadinya masalah baru yang harus dihadapi guru. Catatan kecil ini, adalah realita dilapangan yang nampak kita lihat dan kita amati pada akhir-akhir ini. Dan perlu ada keseimbangan tentang bagaimana kita menempatkan diri, baik peran guru sebagai  guru sebagai pengajar dan pendidik di sekolah agar tercipta harmonisasi yang baik dan tidak merugikan banyak orang. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun