BMKG memprediksi bahwa dalam sepekan ini Jakarta akan diguyur hujan. Tahu apa akibatnya yang bakal terjadi di ibukota? Banjir jawabannya. Ya, memang dalam minggu-minggu ini saja kita disuguhi berita tentang banjir Jakarta, mulai dari medsos,surat kabar bahkan televisi tidak bosan-bosannya setiap hari memberitakan seputar banjir, terlebih menjelang Pilgub “banjir” bisa menjadi komoditi politik yang laris manis tanjung kimpul untuk diperdagangkan.
Kita lihat di televisi air meluap di mana-mana, jalanan, tempat parkir, perumahan, hampir semuanya ketiban “apes” terkena banjir. Mobil dan motor terjebak air, aktivitas warga Jakarta menjadi terganggu. Penyebab banjir ada yang bilang “ini” dan ada yang bilang “itu”. Kalau “ini” diituin, pasti tidak akan terjadi banjir atau paling tidak bisa meminimalisir banjir, dan kalau “itu” diiniin pasti tidak akan banjir juga, dan seterusnya, dan seterusnya.
Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok menjadi salah satu pihak atau orang yang menjadi sasaran tembak terjadinya banjir di Jakarta. Terlebih banjir di Jakarta kemungkinan tidak hanya akan terjadi minggu-minggu ini saja dan atau sepekan ke depan, sebab BMKG sudah merilis bahwa bulan Setember ini awal musih penghujan, artinya akan sering terjadi hujan dan akan sering terjadi banjir.
Tapi kemarin penulis mendapatkan informasi, bahwa di Jakarta sebenarnya tidak terjadi banjir. Yang diberitakan di berbagai media terlalu dibesar-besarkan untuk menghantam Ahok, sebab yang yang terjadi di Jakarta sebenarnya hanya terjadi “genangan” air saja. Memang genangan airnya ada di mana-mana lumayan banyak, mulai dari hanya 10 cm, selutut, bahkan hingga 1 meter kata sumber yang memberi informasi kepala penulis.
Owalah..itu ya sama saja, batin penulis. Lalu bagaimana? Apakah ini kesalahan Ahok yang tidak becus mengurus Jakarta? Kalau kata Bang Sayeed, pasti iya jawabannya. Tapi yang sebenarnya, entah lah, penulis tidak berani berspekulasi. Sebab sedari Gubernur Foke, Jokowi sampai Ahok saja banjir. Atau jangan-jangan siapapun gubernurnya Jakarta tetap banjir saja, karena Jakarta memang sudah tua. Apa benar demikian? Yang jelas sekarang sedang dibutuhkan Gubernur DKI yang mampu mengatasi banjir. Siapa? Wallahu a’laam.. (Banyumas; 30 Agustus 2016)
Baca juga; Bangkit Dari Stroke Sebuah Pengalaman Hidup