Mohon tunggu...
Abby Crisma
Abby Crisma Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah Biasa | Anak'e Ibu | Citizens

Simply, writing for relaxing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tahiku di Ujung Jalan

17 Maret 2023   20:42 Diperbarui: 20 Maret 2023   04:11 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: aceh.tribunnews.com)

Aku, tahiku di ujung jalan
berdetak, degupnya kesuraman
bernafas, nafasnya kesengsaraan
hendak berjalan, langkahnya ketiadaan
hendak makan, keluarnya tetap-------

Aku, tahiku di ujung jalan
dari sepiring nasi kornet, kini penghuni kloset
dari segempal nutrisi, kini diami popok bayi

Turun kasta.

Dari suci
kini tidak suci
dan lagi, tak menyucikan.

Aku, tahiku di ujung jalan
suah tahu diriku barang najis
tak usah lagi kau injak-injak.
Betapa buruk perangaimu
betapa bobrok nuranimu.

Emang mau, nikmati kuningku dengan nasi kuning yang kau pesan di pinggir jalan?
Samar-samar membunuhmu.
Emang mau, endus bauku bersama parfum jeruk di mobil yang kau parkir di tepi jalan?
Diam-diam menusukmu.

Baca juga: Helm Pelindung

Aku, tahiku di ujung jalan
mengajarkan pada khalayak
jangan sekali-kali menginjak
orang bawah yang sebetulnya
tak pernah mengharap bawah.
seperti------------------

Aku, tahiku di ujung jalan
yang sedang butuh ulur tangan
Dinas Pertamanan dan Pemakaman

Yogyakarta, 2023

Gambar pinjam: 1

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun