Terungkap! Maestro Lini Tengah Man City Komentari Sang Manajer dan Rekan Setim

Singing: Oooohhh Kevin De Bruyne, Oooohhh Kevin De Bruyne, Oooohhh Kevin De Bruyne

Begitu lah teriak para supporter Manchester City yang biasa menyanyikan chants tersebut dari tribun Stadion Etihad, demi menyemangati pemain kesayangan mereka dan andalan klub, Kevin De Bruyne. Nggak percaya? Yaudah coba denger video ini dulu.

Baca juga: Begini Komentar Unik Mereka Soal Insiden yang Dialami Manchester City

De Bruyne merupakan mega-bintang Manchester City. Dia kini menjadi pemain terlama yang mengabdi untuk klub setelah terakhir kali, Raheem Sterling, pergi menuju Chelsea pada Juli 2022 lalu. 

Hingga saat ini, pengabdiannya masih berjalan dan menuju yang ke-8 tahun. Dengan status senior, De Bruyne diberikan tanggung jawab sebagai vice captain di squad the Sky Blues.

Kemampuan De Bruyne pun sangat tersohor di kalangan pecinta sepak bola modern. Mau dia seorang Madridista, Cules, Gooners, Kops, atau Red Army sekalipun, barang pasti setuju dengan kehebatan De Bruyne. Jika tidak, maka perlu diragukan status kecintaan mereka terhadap sepak bola.

Baca juga: Eks Musisi 'Oasis' Liam Gallagher: Selidiki Semua Tim Kalau Berani, Jangan Man City Doang!

De Bruyne menjadi arsitek lini tengah skuad Citizens, bahkan sejak laga perdana dia untuk klub. Bedanya, performa dia dulu terlihat hampir sama dan sejajar dengan legenda lini tengah City, David Silva. Adapun usai kepergian Silva, kontribusi De Bruyne di tengah tampak semakin terpandang. 

Permainannya seringkali lebih menonjol dibandingkan pemain-pemain City yang lain. Dia tidak terbendung. 

Pemain ini memiliki atribut yang nyaris komplit untuk menjadi seorang jenderal lini tengah. Giringan yang baik, kecepatan saat membawa bola, tendangan roket mematikan, umpan kunci yang akurat dan tak diduga, serta visi bermain yang jenius, itu semua telah dia tampilkan di setiap laga yang dimainkan untuk City.

Baca juga: Pastinya Bukan Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos: Lionel Messi adalah yang Terbaik

Terutama sebagai maestro lini tengah, De Bruyne kudu pintar membaca dan mengendalikan pemainan. Demi mewujudkan itu, selain dengan mengamati pergerakan dan pola lawan, pastinya dia juga harus mengenali karakter dan kepribadian dari pemain City yang lain. 

Bayangkan saja, bagaimana De Bruyne menjadi penghubung antar lini dan sanggup menentukan umpan yang tepat, tanpa memahami kemampuan rekan setimnya.