Mohon tunggu...
Arif Bawono Surya
Arif Bawono Surya Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hidup untuk Berjuang, Mencari dan Menemukan www.abawonos.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Kisah Monyet dan Angin

29 November 2011   06:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:03 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu ketika seekor monyet sedang memanjat pohon kelapa, setelah cukup lama di pohon itu. Datanglah angin topan, tornado, dan bahorok. Ketiga angin itu berkumpul untuk beradu kekuatan siapakah diantara mereka yang paling kuat dan mampu menjatuhkan Si Monyet dari atas pohon kelapa.

Angin topan mencoba untuk pertama kali, WUUUUUUSSSSS....dia bertiup sekencang-kencangnya. Tapi Si Monyet berpegangan erat di batang pohon kelapa itu dan tidak jatuh.

Lalu angin tornado mencoba kekuatannya, SWIIIIIINGGGGG.... dia bertiup berputar-putar, tapi tetap saja si monyet tidak jatuh. Angin tornado menyerah dan mempersilakan angin bahorok menunjukkan kekuatannya.

Angin bahorok mengeluarkan semua kekuatannya tapi Si Monyet semakin erat bertahan di batang pohon kelapa. Datanglah angin sepoi-sepoi menyapa ketiga angin yang terlebih dahulu datang. Berkatalah si angin sepoi-sepoi bahwa dia bisa menjatuhkan monyet di pohon kelapa itu. Ketiga Angin tertawa,

“Mana mungkin”. Pikir mereka, mereka yang sudah mengeluarkan seluruh kekuatannya saja tidak mampu menjatuhkan Si Monyet, apalagi angin sepoi-sepoi yang lemah lembut.

Angin sepoi-sepoi menghampiri Si Monyet dan meniup pelan ubun-ubunnya.

“Hmmm enak, adem, nyaman” pikir si monyet. Karena keenakan Si Monyet jadi ngantuk dan melepaskan pegangannya lalu terjatuhlah Si Monyet dari atas pohon kelapa.

Hikmah :

1.Jangan mengandalkan kekuatan untuk “menjatuhkan” orang lain tapi berlakulah lembut, maka setiap orang akan takluk pada anda.

2.Terkadang kita tahan/kuat menghadapi cobaan berupa KESUSAHAN,PENDERITAAN,KEKURANG BERUNTUNGAN kita mampu bertahan dan bahkan semakin KUAT. Tetapi saat diui dengan cobaan berupa KENIKMATAN kita LALAI dan  TERLENA. Jadi RENDAH HATI dan MAWAS DIRI dari pada kita akan senasib seperti Si Monyet, terjatuh saat sudah di puncak.

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun