Di malam menjelang tanggal 17 Agustus
Pikiran dan hati seakan kembali ke masa itu
Ibu Pertiwi beratus tahun terbelenggu hak
Seonggok tipu daya berselimut perniagaan
Mencengkram urat leher kehidupan bangsa Indonesia
Sungai-sungai peluh mengalir selama penjajahan
Tinta darah anak negeri mengucur deras seiiring hilang nyawa
Luka ternganga tidak hanya kulit tapi hati ditusuk belati
Bangsa Indonesia engkau sakiti dengan cara biadab
Hilangkan rasa kemanusiaan dalam rentang yang panjang
Ramadhan hari ke 17 menjadi saat luar biasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!