Hari Sabtu, 1 Muharam 1444 H mengawali langkah di tahun baru dengan niatan baru dan tekad berbagi ilmu kepada anak-anak Pesantren Siswa Al Ma'soem dalam kegiaatan Ekstra Tata Boga. PSAM singkatan dari Pesantren Siswa Al Ma'soem, menyediakan fasilitas ekstra tata boga untuk mengikat hati para santri agar lebih betah dan bisa menikmati pendidikan yang disediakan. Diperuntukan bagi santri kelas SMP maupun SMA. Tidak terbatas akhwat saja, ikhwan pun bisa bergabung. Ekstra ini menempati area di sekitar tempat makan santri.
Tepat pukul 08.00 saya sudah berada di lingkungan pesantren yang tenang. Masih sepi dari hiruk pikuk aktivitas santri, karena semalam ada acara Muhasabah Tahun Baru. Jadi pagi hari santri masih banyak yang memanfaatkan waktu dengan cara sendiri-sendiri. Maklum hari Sabtu adalah harinya Ekstra. Baru terdengar suara anak-anak laki-laki memanggil temannya untuk segera turun dari lantai dua. Ajakan berolah raga bersama.
Bersama Pak Dani, koordinator ekstra, kusiapkan alat-alat yang mendukung. Kompor gas dan tabung gas pun sudah tersambung. Kompor gas disimpan di atas meja. Saya membawa bahan dan alat memasak seperti spatula kayu, pisau, dan capitan. Adapun bahan yang sudah disiapkan adalah sosis ukuran sedang, saus barbeque, saus tomat, saus cabe, dan mayonnaise.
Seperti biasanya bahwa pembelajaran senantiasa diawali dengan berdoa. Dilanjutkan dengan paparan tentang agenda utama yakni Sosis Panggang Saus Barbeque, alat dan bahan. Di  akhir paparan, santri dibagi-bagi tugas. Ada yang bertugas memanaskan kompor sekaligus memasang pemanggang, memotong kemasan bumbu, membuat sayatan di sosis, dan tentunya ada yang bertugas memanggang.
Gerak tangan yang kaku, dan raut wajah yang menegang serta celotehan antara senang dengan takut membuat kesalahan berbaur jadi satu. Ya..semuanya baru pertama kali mengalaminya. Bertanya pun mereka lakukan. Tak disangka teman mereka sendiri yang menjawabnya. Usia remaja yang penuh ceria pun tak luput mereka tampilkan. Apa pun situasinya tetap ada sela mereka bercanda. Antara serius dan santai menjadikan ekstra ini seru.
 Tanpa perlu menunggu lama saya pun mengajarkan bagaimana memantik kompor gas, memasang pemanggang, menggunting kemasan bumbu, menggores sosis supaya bagus ketika dipanggang, dan lain sebagainya. Pokoknya segala yang terkait dengan kegiatan tata boga pagi ini disampaikan supaya sesuai harapan.
Keseruan kelas Tata Boga santri PSAM pun mulai terlihat. Mereka senang berbagi tugas, menerima peran yang beda-beda. Para santri yang berjumlah sekitar 20 orang mencoba menjalankan tugas sesuai kesepakatan.
Walau dalam keadaan serius namun santri-santri masih setia dengan umurnya. Serius namun santai. Obrolan sesama santri membuat suasana Sabtu pagi menjadi ceria. Obrolan remaja milenial. Senantiasa ada kata-kata lucu yang diucapkan dengan dialek asal santri. Usia mereka yang serempak, datang dari berbagai daerah, dan berbagai gaya berbahasa daerah yang kental. Walau berbahasa Indonesia namun sesekali keluar juga bahasa daerah masing-masing. Santri dari sekitar Jabodetabek dengan dialek khas membuat saya tergoda juga untuk mengeluarkan dialek Jakarte. Jelas lah karena saya pernah tinggal di sana.
Pemanggang pun sudah mulai panas, santri yang bertugas memasukkan mentega diikuti oleh sosis, semuanya menari-nari di atas pemanggang karena digeser-geser ke kiri dan kanan oleh spatula kayu yang dipegang  santri perempuan. Dibolak-balik sosis sehingga matang merata. Hasil goresan pisau menambah indah penampilan sosis. Beberapa menit kemudian Sosis Panggang Saus Barbeque sudah jadi dan siap disajikan. "Saus tomat, cabe dan mayonnaise, kalian atur sendiri ya,  sesuai selera saja", pinta saya kepada santri yang betugas. "Siap..Pak", kompak para santri menjawab.
