Istilah diseminasi di lingkungan Yayasan Al Ma'soem Bandung sudah menjadi agenda rutin di hari Senin pagi saat mengikuti kegiatan bersama SMA AL MA'SOEM di bawah naungannya. Kalau di sekolah lain dikenal dengan Upacara Bendera hari Senin.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata diseminasi adalah penyemaian benih, bibit, dan sebagainya. Arti lainnya dari diseminasi adalah penyebarluasan ide, gagasan, dan sebagainya.
Sehubungan hari pertama sekolah di tahun ajaran 2022-2023 maka SMA AL MA'SOEM menyelenggrakan diseminasi. Bergabung lah siswa baru kelas 10 sampai kelas 12. Pengisinya bisa dari siswa, guru maupun pengurus yayasan.
Diawali dari Ketua MPK SMA AL MA'SOEM, Noor Nadhita selaku siswa, menyampaikan gagasannya terkait empat hal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang luas. Yakni kenali mata pelajaran yang ada, kenali gurunya, kenali dan amati lingkungan sekitar sekolah, dan kenali teman kita siapa saja. Setelah menguasai empat hal tersebut diharapkan dapat meraih mimpi. Begitu Dhita menyampaikan idenya.
Dilanjutkan penyebarluasan informasi maupun gagasan dari pengurus yayasan. Dimulai dari Bapak Dr. Ir. H. Ceppy Nasahi Ma'soem M.S.
Diseminasi di SMA AL MA'SOEM, siswa, guru dan pengurus yayasan duduk bersama siswa, tidak harus berdiri, lebih santai, Â yang penting bisa menyimak secara baik. Ada shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kondisi ini berbeda dengan sekolah lain.
Dilanjutkan dengan  hymne Al Ma'soem. Beliau menyitir penggalan lirik lagunya, "Menempa diri demi berprestasi bagi agama, keluarga dan bangsa".
Di Al Ma'soem diharapkan siswanya dapat menempa diri untuk berprestasi setinggi-tingginya. Yayasan akan memberikan imbalan dengan adanya  beasiswa kriteria akhlak. Siswa akan dibebaskan DOP, di sekolah lain SPP, selama satu semester. Maka ada persaingan yang sehat diantara siswa.
Sama dengan sekolah lain ada pengibaran bendera merah putih yang diiringi lagu Indonesia Raya. "Bangun lah jiwanya, bangun lah badannya untuk Indonesia Raya" sangat sesuai dengan tiga sasaran YAB, membentuk generasi cageur, bageur, pinter.
Nah yang ini berbeda dengan sekolah lain. Ada taushiyah dari siswa, bertujuan selain melatih keberanian juga untuk saling mengingatkan.
Di akhir pemaparannya, beliau mengingatkan akan masa-masa indah saat SMA , diisi dengan hal-hal yang positif. Hindari kata-kata kotor. Khusus untuk kelas 11 dan 12 harus menjadi contoh baik buat adik-adiknya. Siappp...Pak.
Dari Pak Tonton, selaku pengurus Yayasan Al Ma'soem Bandung
Satu kata kunci keberhasilan adalah perencanaan. Kata sederhana tapi bermakna sangat dalam. Perencanaan bisa juga sebagai  proses menuju tercapainya tujuan atau goals.
Beliau mengajak seluruh siswa, ada sesuatu yang harus dikejar. Apa itu ? Cita-cita. Ya keinginan untuk menjadi seseorang yang sukses sesuai dengan cita-citanya. Untuk itu diri sendiri yang merencanakan mulai dari sekarang. Kalau bisa dari kels 10. Saya mau apa dibuat jadwalnya. Dipasang di meja belajar biar terlihat setiap hari. Sebagai pengingat akan goal yang harus dicapai.
Tambahanya lagi. Cita-cita akan lebih bermakna bila  "dipahat" di hati maupun di otak kita, karena akan mengarahkan langkah dalam mencapainya. Apalagi dengan membuat jadwal yang lebih detail, rinci dengan waktunya. Jangan lupa evaluasi.
Tidak mungkin siswa yang hanya bermalas-malasan, hanya banyak melamun, duduk merenung tanpa berbuat banyak akan  berhasil baik nantinya.
Pak Tonton pun mengakhiri ajakannya dengan mengatakan "Kesuksesan karena kegigihan dalam meraihnya. Sukses terkait dengan mau atau tidak". Setuju...Pak.
Penyebarluasan ide atau gagasan di Senin pagi menambah semangat siapa pun yang hadir, apalagi siswa baru.
Seiiring mentari beranjak naik, panasnya pun mulai terasa, seluruh rangkaian acara diseminasi pun usai. Hadirin membawa ilmu untuk diterapkan. Diseminasi Senin pagi telah mengisi hati untuk menjadi diri lebih baik.
Semoga di lain waktu berjumpa lagi.
