Mohon tunggu...
abantea
abantea Mohon Tunggu... -

seorang yang senang membaca, sekarang belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keunikan Sydney Menyambut Tahun Baru

19 Januari 2016   06:50 Diperbarui: 19 Januari 2016   08:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjelang tahun baru, kami sekeluarga berniat melancong ke Sydney, terutama untuk melihat langsung kembang api yang konon sangat spektakuler. Jauh jauh hari anak saya mencari informasi melalui internet, tentang tempat yang strategis untuk menonton kembang api, dan ternyata bahkan ada tempat yang harus kita pesan dulu , berbayar pula……

Ada dua titik keramaian untuk pesta kembang api, yaitu di sekitar Sydney Opera House, serta di Darling Harbour.
Setibanya di Sydney, saya berjumpa dengan teman lama saya yang sudah 40 tahun tinggal disana, dan mengutarakan niat kami sekeluarga ingin nonton kembang api malam tahun baru.

Ternyata saran nya ialah untuk nonton kembang api , jangan yang jam 24.00 karena takut bermasalah nanti pulangnya. Mengingat banyaknya orang yang menonton , biasanya akan kesulitan transportasi pulangnya. jadi lebih baik nonton aja yang jam 21.00. Lah, kok jam 9 malam udah ada kembang api ??
Jawabnya, memang disini kembang api tahun baru diadakan dua kali. Yang jam 9 malam ditujukan terutama untuk anak anak .

Akhirnya, menuruti saran teman saya, kami sekeluarga sepakat untuk nonton kembang api yang jam 21.00 saja, dan mengambil tempat di Darling Harbour agar transportasi nya mudah, dan lebih dekat ke tempat kami menginap di Surry Hills.

Jam 18.00 waktu Sydney, kami berangkat ke lokasi menggunakan taksi. Dan ketika turun dari taksi, sudah banyak ternyata keluarga yang datang ke lokasi tersebut. Suasananya persis seperti suasana di Indonesia, istilahnya mereka juga bawa tikar dan digelar, terus bawa makanan dan minuman dari rumah….
Kami pun tidak mau kalah, segera buka lapak disana haha…….

Kami lihat, mulai dari kakek nenek, lalu anak anak dan bahkan bayi dalam kereta dorongpun ikut dalam keramaian ini.
Uniknya di sini, khusus untuk acara kembang api telah dipasang juga sound system disekeliling area, dengan sound system yang canggih. Bayangkan saja lokasi yang sedemikian luasnya, setiap 20 meter terpasang speaker yang canggih dengan kualitas audio yang prima.
Untuk menghilangkan rasa bosan, sejak sore diperdengarkan lagu lagu hits terbaru, dan saya lihat banyak anak anak bule yang asyik bergoyang mengikuti irama lagu tadi.

Jam mendekati jam 9 malam, matahari mulai terbenam , hari mulai gelap. Maklum, waktu musim panas matahari disini lebih lama dibanding di kita. Terdengar sapaan dari otoritas Darling Harbour ucapan selamat datang, dan selamat menikmati pesta kembang api….
Maka, saat yang dinanti kan pun tiba…….musik yang tadinya agak pelan terdengar lebih keras. Tepat jam sembilan, pesta pun dimulai….
Susah menggambarkan, betapa indahnya pesta kembang api disini. Terutama karena, setiap letusan dan gerakan dari kembang api menjadi bagian dari musik pengantar yang dibunyikan…….saya membayangkan betapa rumitnya mereka harus betul betul tepat dalam menyalakan kembang api tadi.
Sementara, dari kejauhan juga terlihat kembang api yang dinyalakan di Sydney Bridges dekat Sydney Opera House. Pokoknya, selama hampir 15 menit mata dan telinga kita dibuat takjub oleh kemajuan teknologi kembang api. Hanya ada satu kalimat yang pantas, yakni spektakuler.
Tidak heran, biaya untuk pesta kembang api di Sydney semalam itu saja menghabiskan dana sebesar 7 juta dollar Aussie, kalikan saja Rp. 10.000.

Akhirnya, pesta pun usai. Kami bersiap untuk pulang . Karena belum makan, maka kami masuk dulu ke tempat makan disekitar Darling Harbour . Penuh sesak , tetapi tetap kebagian makan ala India.
Sekitar jam 10 malam, kami keluar dari Darling Harbour, mencari taksi dengan sangat mudah bahkan tanpa antrean. Dari kejauhan, berbondong bondong anak anak muda yang bergaya masa kini berdatangan kesana, untuk menonton kembang api yang kedua.
Inti cerita ini adalah, betapa otoritas kota Sydney sangat memahami bahwa anak anak tidak bisa melihat kembang api langsung jika mereka harus begadang menunggu sampai jam 00.00 tengah malam, maka diadakanlah pesta kembang api dengan kwalitas yang sama khusus untuk keluarga pada waktu yang lebih sore.

Semoga saja kota kota besar di Indonesia ada yang memulai meniru Sydney dalam hal memanjakan anak-anak…..
Salam.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun