Mohon tunggu...
Nurbahjan
Nurbahjan Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru honor di ujung pertiwi (NTB) dan penikmat literasi

Bernama lengkap Nurbahjan, lahir pada tanggal 11 Juni 1987, di Bima Nusa Tenggara Barat. Sekarang aktif mengajar di MA Darussakinah Sape.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Sahrani

3 Desember 2021   22:56 Diperbarui: 3 Desember 2021   23:00 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biar aku menjelma menjadi bayangmu

Agar kelak aku dan kau tak harus terpisah

Walau bosan mulai mengambil tempat antara kita

Sahrani, bulan purnama di langit sana

Seakan menggeliat, terharu biru

Melihat kita merangkuh rindu dalam langit kisah

Tertawa, seriang kita berlari-lari kecil di bibir pantai

Sahrani, andai aku penulis takdir

Titahku, antara kita berdua tak perlu ada kata akhir

Sebab sebuah akhir hanya meninggalkan lekukan-lekukan luka,

Aku tak ingin menangisi ketidakberdayaan karena cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun