Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Temajuk, Sepotong 'Surga' Antara Indonesia - Malaysia (Bagian I)

25 Maret 2012   15:38 Diperbarui: 6 Mei 2019   16:31 2745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi abanggeutanyo

Hampir enam bulan setelah merebaknya berita nasional yang sempat menganggu konsentrasi hubungan Indonesia - Malaysia akibat issue perubahan posisi perbatasan Indonesia (Okotober 2011), barulah kini penulis berksempatan berkunjung langsung ke Camar Bulan dan Desa Temajuk  (Indonesia) dan Teluk Malino (Malaysia).

Perjalanan yang menguras waktu dan tenaga itu memang harus benar-benar dipersiapkan dengan baik. Perjalanan dari Pontianak ke Sambas tepatnya ke pelabuhan Teluk Keramat memerlukan waktu 5 jam jalan darat. Dari Teluk Keramat perjalanan masih dapat ditempuh dengan mobil sejauh 70 kilometer sampai ke desa Ceremai. Dari Ceremai ke Temajo masih harus menempuh perjalanan sepanjang 50 kilometer lagi dengan kondisi jalan yang amat buruk.

Suasana dan kondisi jalan dari Teluk Keramat hingga ke Paloh, meskipun sempit masih dapat diandalkan. Suasana perekonomian dan aktifitas masyarakat terlihat sangat baik. Hal ini selain diakibatkan oleh sarana jalan yang memadai juga tersedianya saluran listrik, telepon dan perdagangan serta perkebunan yang dikelola secara intensif oleh warga.

Lepas dari Paloh ke desa Merbau, kondisi jalan mulai bermasalah, selain tambah sempit juga kondisinya penuh lubang dan berbatu. Kendaraan yang melintas dijalur ini didominasi oleh sepeda motor yang dipergunakan untuk sebagai moda transportasi utama, meskipun ada juga beberapa kendaraan roda empat pribadi dan truk roda empat.

Dari desa Merbau menuju ke desa Ceremai, jalanan yang tadinya sempit dan rusak semakin sempit dan hancur. Tidak ada kendaraan yang dapat melalui jalur ini kecuali milik proyek kontraktor pengerjaan jalan, itupun yang memiliki dua sumbu penggerak (dua gardan).

Kendaraan yang penulis gunakan atas kerjasama seseroang, terpaksa ditinggalkan dirumah penduduk setempat. Perjalanan diteruskan dengan sepeda motor. Dari desa Merbau ke desa Ceremai harus ditempuh dengan motor boat bermesin tempel. Ukuran boat maksimal mampu memuat 7 unit sepeda motor dan penumpangnya.

"Perahu motor yang membawa penulis ke Ceremai, Sungai Belacan dan Temajuk. (gambar pribadi abanggeutanyo)"
"Perahu motor yang membawa penulis ke Ceremai, Sungai Belacan dan Temajuk. (gambar pribadi abanggeutanyo)"
Kondisi perahu bermesin tempel itu jangan harap dapat tempat duduk dan pelampung, kita harus berdiri dan  duduk di atas motor masing-masing sambil berdoa agar tiba diseberang secepat mungkin.

Motor air yang penulis tumpangi itu ternyata bermasalah, di tengah sungai selebar hampir 2 kilometer itu mesinnya mati. Motor itu pun bergeser posisi pelan-pelan didorong arus sungai yang bergerak pelan ke kanan. Posisi air sungai sampai ke permukaan motor boat itu hanya 20 centimeter lagi. Syukurlah setelah beberapa kali dihidupkan motor bergerak kembali ke seberang.

Setelah tiba di seberang (desa Ceremai), perjalan diteruskan ke desa Temajuk. Perjalanan darat yang melelahkan itu harus ditempuh dalam waktu 5 jam. Kondisi jalan sepanjang 50 kilometer dari Ceremai ke Temajuk itu memang butuh waktu yang lama karena kondisi jalan beraneka ragam. Jalan berbatu dan berlubang itu sangat menyiksa pinggang. Sedangkan total panjang perjalanan seluruhnya mencapai hampir 500 kilometer dari Pontianak ke Temajuk.

 

"Salah satu ruas jalan berpasir menuju desa Temajok" Dokpri
"Salah satu ruas jalan berpasir menuju desa Temajok" Dokpri
 

Pada Memang ada di ruas tertentu sedang pengerasan yaitu di desa Sungai Belacan hingga menjelang dusun Camar Bulan. Kondisi jalan pada ruas ini meskipun masih bertanah merah tapi lumayan bagus dan lebarnya mencapai 8 meter. Pembangunan jalan ini adalah hasil rembukan tiga menteri saat berkunjung ke Camar Bulan pada Januari 2012 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun