Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Misteri Dibalik Corby "Ratu" Penakluk Kedaulatan Hukum Kita

26 Mei 2012   03:34 Diperbarui: 4 Januari 2022   17:26 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1338002339495604297

Jumat, 8 Oktober 2004, pagi-pagi sekali waktu Brisbane Australia di Bandara Brisbane sedang hiruk pikuk dengan aktifitas dunia penerbangan. Seorang wanita muda dan berparas lumayan cantik mengenakan gaun  berwarna pastel hijau muda bersama tiga temannya akan berkunjung ke Indonesia berwisata di Bali. Dia adalah Schapelle Leigh Corby (Corby) salah satu wanita yang terheboh di Indonesia saat ini selain Lady Gaga.

Pukul 6 pagi waktu setempat, sebelum peswat yang mereka tumpangi lepas landas menuju Sydeny ibu Corby (Rose Corby) sempat mengambil gambar Corby dan tiga rekannya. Menggunakan Qantas dengan nomor penerbangan QF501 mereka tiba di Sydney 90 menit kemudian.

Ketika tiba di bandara Internasional Sydney, mulai terjadi masalah. Petugas bandara domestik di Bay 5 penerbangan domestik menerima barang mereka dan akan dikirim ke terminal internsional di terminal C untuk Australian Airlines (AA). Ternyata barang itu dinyatakan kelebihan muatan.  Berat seluruh bagasi milik mereka berempat totalnya 65 Kg (tidak ditimbang per orang). Akibatnya Corby dan temannya dibawa sejauh 2 kilometer oleh petugas AA ke Terminal B untuk mengurus masalah tersebut.

Di terminal B barang bawaan mereka diperiksa secara detail merlewati X-ray. Dua koper dimasukkan dalam tabung DQF60342QF dan sebuah lagi karena tidak cukup dalam tabung itu dikirim ke Terminal C bersama dua kantong lagi milik  mereka dengan nomor loading 70 yang masuk dalam tabung lainnya. Bagasi yang masuk dalam tabung ini meskipun dilbalut dengan kanvas tapi tidak terkunci. Bagasi inilah yang menjadi masalah saat tiba bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali pada pukul 14.30 (waktu Indonesia).

Pada pukul 9.30 pagi waktu Sydney  mereka menggunakan Australian Airlines dengan nomor penerbangan AO 7829  menuju Bali utuk  tujuan berwisata dan bertemu rekan-rekannya. Wanita yang masih terlihat wanita cantik (saat itu) memerlukan waktu hampir dua jam mengurus bagasinya hingga dapat berangkat tepat waktu.

Tiba di bandara Ngurah Rai, Bali pada pukul 13.30, dalam bagasi yang tidak masuk dalam tabung DQF60342QF ditemukan ganja seberat 4,2 kilogram. Petugas bandara tentu menangkapnya dan memprosesnya sampai dengan saat ini dan menimbulkan polemik politik ke dua negara seperti yang telah sama-sama dilansir oleh berbagai media massa.

Sebelum melihat sejauh apa persoalan politik yang terjadi di kedua negara, ada baiknya kita mengenal sosok Corby lebih mendalam. Dengan mengenal kisah Corby sedikit tidaknya dapat membantu kita menjelajah persoalan tentang si ratu heboh sejagad ini, ada apakah dibalik semua ini?

Corby pada saat itu bekerja di sebuah perusahaan ikan milik keluarga di Australia setelah  empat tahun bekerja di sebuah perusahaan perhotelan Gold Coast di Jepang hingga 1999 hingga 2003. Dengan upah lebih besar ia memilih diperusahaan barunya dengan alasan untuk merawat ayahnya, Michael (saat itu 55 tahun) yang sedang terserang kanker.

Berstatus sebagai wisatawan ke Bali Corby bersama 3 rekannya (dalam foto) hanya bertujuan transit sebelum menuju Jepang 3 hari kemudian. Di Jepang -seperti kebiasaannya- ia tentu dapat bertemu dengan mantan suaminya yang telah memiliki istri baru dan seorang anak. Sedangkan di Bali, selain berwisata  ia juga merencanakan bertemu dengan teman-temannya.

Ketika ditangkap (tertangkap) Oktober 2004 ia berstatus sebagai janda dari mantan suaminya seorang warga Jepang. Kunjungannya ke Bali kali ini BUKAN untuk yang pertama karena ia telah terbiasa melakukan perjalanan Australia- Bali- Jepang sangat intensif . Akan tetapi kunjungan pertamanya ke Bali adalah saat ia kembali dari Jepang menuju Australia setelah bercerai dengan suaminya pada tahun 2000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun