Dinihari 7 Maret 2025, sekelompok pasukan Rusia terdiri dari Brigade Lintas Udara Pengawal ke-11, Resimen 10 dari Divisi Senapan Bermotor ke-72, Pasukan khusus Akhmat dan relawan wanita dan Veteran serta unit-unit komando drone penyerang siaga-1 di pinggir hutan desa Bolshoye Soldatskoye.
Mereka bersiap masuk ke dalam jaringan pipa gas yang sudah beberapa bulan terakhir tidak digunakan lagi untuk menyuplai gas Rusia via Ukraina ke Eropa barat.
Pipa gas berdiamter 1,4 meter itu digunakan sebagai jalur infiltrasi sejauh 12 km ke belakang garis pertahanan Ukraina yakni hingga ke hutan pinggiran kota Sudzha.
Pasukan pembuka jalan tahap pertama membawa senapan serbu, peralatan oksigen dan cadangan oksigen dan sejumlah peralatan elektronik, mekanik ringan, alat navigasi dan cadangan amunisi, membungkukkan badan dan kadang tiarap menyusuri pipa gas gelap dan berlumpur tersebut hingga perlu 3 hari untuk mencapai tujuan, kawasan hutan 2 km dari kota Sudzha.
Akibatnya garis pertahanan Ukraina terkini dari desa Martynovka dan sekitarnya hancur dan jatuh kembali tangan Rusia hingga sejajar dengan jalur kereta api yang membatasi kota Sudzha
Ukraina terlambat merespon. Meski telah berusaha menjatuhkan beberapa bom di pintu keluar pipa dan di beberapa titik lainnya namun upaya tersebut gagal karena pasukan Rusia telah keluar dari pipa gas dan mengambil posisi di sekitar hutan di pinngiran Sudzha.
Seorang pejabat militer Ukraina memberi konfirmasi pada media Ukraina NV mengatakan penyusupan Rusia via pipa gas itu gagal. Kerugian besar dialami Rusia sangat besar.
Namun apa yang terjadi di lapangan sangatlah kontras dengan pernyataan tersebut. Ratusan tentara penyerang Rusia mengambil posisi melumpuhkan pertahanan pasukan Ukraina dari belakang (ke arah desa Martynovka).
Rencana yang telah dikaji sangat panjang dan membuahkan hasil itu bukan hal yang pertama dilakukan Rusia dalam perang Ukraina. Sebelumya pada Februari 2023, pasukan Rusia juga sukses menyusup dari garis perbatasan terluar Ukraina ke ke tengah kota Avdivka dengan memanfaatkan lorong bawah tanah meskipun bukan jalur pipa gas.
Akibat infiltrasi Rusia ke garis dalam pertahanan Ukraina menimbulkan kepanikan sangat besar. Meskipun Oleksandr Syrskyi mengatakan tidak perlu panik dan tidak boleh mundur dari pertahanan tetap saja menimbulkan kekacauan, apalagi beredar komunikasi tumpang tindih antara pasukan yang menyerahkan diri semakin banyak.