Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peranan Drone Portable dalam Perang Ukraina- Rusia, Taktis dan Mengagumkan

11 Februari 2023   14:11 Diperbarui: 1 Maret 2023   09:32 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi drone portable pembawa granat. Sumber : RFERL, edisi 17 Nopember 2022

Dunia telah disuguhi berbagai atraksi teknologi militer Rusia - Ukraina (NATO) mulai dari senjata serbu konvensional, senjata sniper rifle hingga missil pencari jejak, penghancur bunker dan lain-lain.

Namun yang paling menarik di balik itu adalah dron (drone) portable pengintai dan pelempar granat ke arah rombongan serdadu yang sedang berjalan di tempat terbuka, di balik pepohonan, di hutan dan parit-parit perlindungan.

Drone mini tersebut juga berfungsi sebagai pemberi informasi kordinat posisi lawan. Informasi dikirim ke pusat operator , diteruskan ke pusat komando terdekat yang selanjutnya merancang serangan aterliri dalam berbagai ukuran tergantung situasi dan kebutuhan.

Dua bulan pertama perang Ukraina berjalan, drone yang digunakan masih sebatas drone portable mini yang biasa terlihat dalam iklan market place. 

Peranan drone dalam perang Ukraina pertama kali terlihat digunakan relawan asing pendukung Ukraina untuk memonitor posisi terdekat pasukan Rusia di bandara Hostomel pada 25 Februari 2022 . Beberapa diantaranya membawa molotof (molotov coctails) di ikat di bagian bawah drone.

Setelah itu Rusia memodifikasi model drone Ukraina, meningkatkan daya tahan dan durasi baterai, Rusia menggunakan drone portable sejenis Mavic -2 atau 3 untuk memonitor posisi dan pergerakan pasukan, legiun asing atau milisi ukraina.

Perkembangan selanjutnya drone protable tersebut mulai membawa granat mini seperti yang digunakan ISIS pertama sekali  pada 2017 di provinsi Al-Raqqa Suriah yang dikuasai militer Kurdi Suriah (SDF) dukungan AS. 

Entah terinspirasi dari "inovasi" ISIS atau tidak faktanya Ukraina duluan menggunakan drone mini pelempar granat. Faktanya banyak aski drone melempar granat ke posisi Rusia di berbagai front.

Tampaknya penggunaan drone murah meriah itu berhasil sehingga memicu Rusia menggunakan hal yang sama terhadap pasukan Ukraina dan aliansinya.

Dari berbagai tayangan video drone, pada tahap-tahap awal lontaran demi lontaran granat dari drone Ukraina - Rusia  masih banyak melenceng dari sasaran akibat pengaruh arah angin, pergerakan obyek (sasaran) maupun keahlian operator pengendali drone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun