Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anna Ivanova Nenek Ukraina Pembawa Bendera Soviet, Begini Nasibnya Kini

24 Mei 2022   14:39 Diperbarui: 24 Mei 2022   17:28 1456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: inf.news edisi 24/5/2022

Kostenko tidak tahu persis siapa yang mengupload-nya ke Internet. Sementara di jagat alam maya rasa ingin tahu dan kekaguman pada Anya tak terbendung. Anya tenar, dicari keberadaannya oleh orang Ukraina dan dimana-mana.

Setelah itu Anya "diamankan" oleh intelijen Ukraina dari desa tersebut dengan alasan desa dan sekitar rumahnya sering mendapat serangan artileri Rusia.

Tak jelas dimana saja Anya dan suaminya diungsikan namun Kostenko mengakui Anya dibawa ke sebuah Rumah Sakit di kota Kharkiv dan dia baru kembali ke desanya pada akhir April 2022.

Seminggu setelah tiba kembali di desanya Anya diwawancarai oleh Spektr.Press dan ditayangkan pada 10 Mei 2022 di sini.

Kemudian pada 12 Mei 2022, koresponden BBC Rusia juga mewawancarai Anya di desa tersebut dan ditayangkan di BBC pada edisi 16 Mei 2022.

Kepada BBC nenek Anya mengakui sempat khawatir dtembak pasukan Ukraina karena terlalu berani berkomentar. Setelah tentara Ukraina berlalu dia memungut kembali bendera merah itu dan bingkisannya dibawa oleh suami ke rumah mereka.

Anya mengakui berdoa atas keselamatan Presiden Putin seperti dia berdoa yang sama untuk Zalenski dan Lukashensko (Presiden Belarusia) dan berharap perang segera berakhir seraya meminta nomor telepon Putin meminta agar segera hentikan perang.

Selain itu dia mengakui bendera yang dibawanya BUKAN bendera Rusia dan bukan Soviet tapi simbol kebahagiaan setiap keluarga dimanapun. "The banner of love and happiness in every family, in every city, in every republic."

Menanggapi begitu cepatnya Anya terkenal di seluruh dunia koresponden BBC melihat ada kecerahan di wajah Anya. Nenek Anya menanggapi "sangat tidak terduga (mimpi buruk) terlalu cepat mereka (Rusia) menyikapinya." 

Namun demikian di sisi lain BBC menulis "Wajah Ivanova (Anya) menunjukkan bahwa dia lebih menyukai monumen dan ketenaran."

Ketika ditanya apakah dia menyesal telah memberikan bendera merah itu dia menjawab diplomatis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun