Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ini Sebabnya Houthi Kirim Senjata Strategis Dron Kamikaze ke Jantung UEA

19 Januari 2022   17:58 Diperbarui: 20 Januari 2022   00:27 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi Sammad -3 Drone. Sumber : en.mehrnews.com

Setelah seratusan tahun berkonflik, Yaman Utara dan Yaman Selatan bergabung menjadi satu negara pada 22 Mei 1990 dengan nama Republik Yaman.

Baru berjalan dua tahun, krisis ekonomi dan persaingan politk pada  1992 membuat stabilitas Republik Yaman tidak menentu. Presiden Ali Abdullah Saleh (Yaman Utara) berseteru dengan Perdana Menteri (Yaman selatan) Ali Salem al-Beidh dan dimenangkan Saleh.

Setelah itu Yaman dilanda perang saudara terus menerus hingga 2014 ketika pemberontak Houthi dukungan Iran dibantu pasukan pro Presiden Ali ABdullah Saleh menjatuhkan pemerintahan Yaman pimpinan presdien Abdrabbuh Mansur Hadi. 

Pada awalnya Houthi adalah sebuh partai politik beridiologi sosialis berbasis di gubernuran Saada di utara Yaman pada 1990 dipimpin Hussein Badreddin al-Houthi ketika Yaman berbentuk Republik Yaman (gabungan Yaman utara dan selatan). 

Hussein meninggal pada 2004 dan sejak  saat itu Houthi dipimpin saudaranya, Abdul Malik al-Houthi sampai kini dimana Houthi menjadi kekuatan terbesar dan terberat UEA yang tergabung dalam koalisi Arab Saudi pro pemerintahan Hadi.

Kondisi itu menciptakan ketidak stabilan di negara asal muasal Habieb tersebut sehingga mengundang campur tangan asing.

Uni Emirat Arab (UAE) dan Arab Saudi melibatkan diri sejak 26 Maret 2015 dengan bendera The Gulf Cooperation Countries (GCC) terdiri dari 7 negarga teluk dan arab.

Keterlibatan UEA di Yaman sesungguhnya sejak 1977 saat mulai memberi sokongan pada milisi penjuang lokal di kawasan gubernuran Al Baydah, cikal bakal Amaliqa Force atau "The Giant Brigade" saat ini.

Milisi lokal dari Al Baydah dan sekitarnya mulai terlibat dalam perang saudara di Yaman pada 1994. 

Sebutan Amaliqah Force atau Giant Force baru dikenal luas pada 2017 ketika UEA membentuk grup perlawanan bersatu "Yemeni National Resistance" (NRF), setidaknya meliputi  :

  • Yemeni Republican Guard
  • Central Security Organization
  • Milisi pendukung Presiden Hadi
  • Tihamah Resistence 
  • The Southern Movement
  • Giant Brigades 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun