Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perkasakah Panglima TNI Andika Perkasa Hadapi "Konflik" dengan China?

19 November 2021   04:17 Diperbarui: 7 Desember 2021   18:18 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenderal TNI Andika Perkasa menerima medali The Legion of Merit, dari pemerintah AS pada 30/1/2020. Sumber : Krop dari Liputan6.com

Masuknya imigran dan tenaga kerja asing secara ilegal  ke Indonesia telah sering terjadi dan itu terjadi secara massif dan sistematis.

Menghadapi potensi ujian tersebut bisa jadi Andika Perkasa menyampaikan ekspresi berupa pernyataan panas, membuncah di tengah situasi sedang panas.

Suatu saat TNI terpaksa menerapkan langkah tegas terhadap tiga potensi ujian di atas. 

Abdul Kharis Almasyhari dari komisi I DPR RI mengakui Andika Perkasa dekat dengan AS. Dia berkata, "sang Jenderal merupakan didikan AS." 

Menurutnya didikan itu sangat krusial terutama jika dikaitkan dengan peta konflik Indonesia dengan China di LCS dan Laut Natuna Utara.

Walaupun menyandang nama "Perkasa" Panglima TNI bukanlah "Superman" yang bisa menangani sendiri lawan-lawan atau musuh negara. Panglima TNI butuh koordinasi, korelasi dan kerjasama dengan pihak terkait sebelum mengambil tindakan.

Andika Perkasa juga manusia biasa yang mempunyai persepsi tersendiri dan kata hati dalam melihat sesuatu. 

Ketika ikut panas menanggapi tekanan pejabat militer China bak gayung bersambut letupan itu akan digoreng sedemikian rupa oleh media dalam dan luar negeri sebagai pernyataan resmi TNI melawan militer China.

Situasi panas akan dimanfaatkan oleh Paman Sam, berjanji memberi dukungan dan sokongan moral bahkan secara terbuka akan membantu Indonesia jika terlibat perang dalam skala apapun dengan Tiongkok.

Selanjutnya pasti sudah dapat ditebak jalannya cerita. Perang sungguhan tidak akan terjadi, namun sejumlah insiden klasik bakal terulang lagi. 

Di laut, Natuna utara atau di LCS terjadi insiden dorong-dorongan atau senggolan kapal perang dengan kapal patroli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun