Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksin Oral Covid-19 Akan Hadir, Bagaimana Nasib Vaksin Konvensional?

1 Agustus 2021   07:55 Diperbarui: 1 Agustus 2021   09:16 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo credit: INGIMAGE/ASAP Image caption, via Jerusalem Post

Mungkin karena sangat jenius, Israel tidak pernah kehabisan inspirasi dalam segala bidang termasuk terobosan dalam bidang kesehatan tentang akan hadirnya vaksin covid-19 yang bisa diminum atau "Oral Vaccine."

Orang-orang yang takut disuntik vaksin karena (bukan anti vaksin) mungkin segera mendapatkan solusi yakni minum vaksin covid-19 yang disebut "Oravax."

Vaksin oravax (Oravax)  buatan perusahaan Oravax Medical sebuah perusahaan farmasi yang berkedudukan di Tel Aviv, Israel. Perusahaan ini baru dibentuk pada awal 2021 namun kini dalam persiapan peluncuran produk baru mereka.

Oravax Medical adalah anak perusahaan Oramed Pharmaceuticals salah satu perusahaan farmasi besar di AS. Salah satu produk Oramed Pharmaceutical yang telah mendapat pengakuan FDA (BPOM- AS) adalah kapsul untuk insulin (pengobat diabetes tipe 2) dengan cara diminum.

Dari informasi yang diperoleh dari press realease di situs resmi Oramed.com pada 21 Juli 2021 menjelaskan bahwa perusahaan tersebut telah lulus persetujuan dewan pengawas (IRB) di Rumah Sakit Ichilov, Tel Aviv dan sedang menunggu persetujuan Kementerian Kesehatan Israel dalam beberapa minggu ke depan.

Belum ada penjelasan detail bagaimana cara kerja Oravax menetralisir protein virus corona, namun para ahli mengatakan vaksin mereka mampu menargetkan 3 permukaan (lapisan) protein pada Partikel Virus (VLP) SARSCov-2. 

Kemampuan lainnya (katanya) termasuk protein pada virus yang tangguh terhadap mutasi. Jadi vaksin ini diyakini sanggup melawan varian virus corona setidaknya beberapa saat ke depan. 

Para ahli Israel mengklaim produk yang mereka hasilkan dengan teknologi terukur dan biaya rendah tersebut nantinya mampu mengatasi varian delta dan varian lainnya di masa akan datang.

Sampai kini belum ada kejelasan apakah vaksin minum itu dibuat dalam bentuk tablet, kaplet atau kapsul. Terlepas dari sejumlah pertanyaan tersebut ini adalah sebuah terobosan baru untuk mengatasi orang -orang yang takut disuntik (Trypanophobia) khususnya pada kasus vaksin covid-19.

Sedikit informasi tambahan dari Jerusalem Post mengatakan pemakaian produk tersebut sangat simpel, semudah menyimpan sesuatu dalam lemari es bahkan dalam suhu kamar. Selain itu pemberian vaksin oral tidak perlu dilakukukan oleh ahli seperti menyuntik vaksin.

Selain kaya Israel kreatif dalam banyak hal termasuk kreatif menemukan temuan-temuan baru seperti produk yang kini sedang dinantikan dunia.

Dengan hadirnya jenis vaksin minum (telan) diperkirakan peta persaingan vaksin Covid-19 akan bergeser dari "blue ocean" ke "red ocean." 

Israel telah berhasil menerapkan konsep bisnis yang berkesinambungan dengan cara keluar dari blue ocean strategy ke red ocean strategy.

Israel pasti tidak akan sendirian karena akan diikuti AS. Sebentar lagi mungkin akan diikuti negara-negara lain tergolong kreatif dalam banyak hal seperti China dan Rusia dalam kelompok peniru lapis ke dua. Setelah itu bakal diikuti oleh negara peniru lapis ke 3.

Jadi negara lain yang masih berkutat dengan tahap uji klinis dan uji coba tak berkesudahan bakal "tertinggal kereta" di segmen vaksin corona. 

Jika mau memaksakan diri paling pasarnya untuk konsumen kondisi tertentu di dalam negeri, itu pun tidak mudah karena pengetahuan konsumen (masyarakat) sekarang lebih cepat dan lebih banyak.

Jika vaksin covid-19 oral ini bisa jadi kenyataan nasib vaksin convensional bakal sulit nasibnya. Penjualan vaksin convensional mungkin akan lebih diarahkan ke negara-negara berkembang, negara miskin dan negara yang menggantungkan banyak harapannya pada negara lain.

Di sisi lain temuan ini juga memberi isyarat bahwa isu (issue) Covid-19 tidak akan mudah sirna, setidaknya hingga tahun 2022.

Agar bisa berhasil produk baru ini memerlukan semacam "trigger" yaitu promosi yang harus tetap hangat berupa fakta ilmiah tentang covid-19.

Mari kita nantikan saja seperti apa vaksin oral buatan Israel ini.

abanggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun