Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bagaimana Cara Berdamai dengan Virus Corona

29 Juni 2021   07:30 Diperbarui: 29 Juni 2021   12:27 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : saturdayeveningpost.com

Total 13 tahun planet bumi terasa dibikin redup oleh virus sangat unik tersebut. 

Tidak perlu sekolah tinggi-tinggi  menduga apa kira-kira yang akan terjadi pada masa depan sebuah negara dan penduduknya dalam kondisi bertahun-tahun sebagai berikut :

  • Berhutang pada negara lain guna membayar gaji pegawai dan penyediaan kebutuhan pokok
  • Memberlakukan Lockdown, PSBB, PPKM dan sejenis dengan itu
  • Siwa dan Mahasiswa tidak pernah belajar tatap muka lagi
  • Para orang tua dihinggapi stres dan putus asa
  • Para lulusan universitas susah mendapatkan lapangan pekerjaan
  • Orang sakit semakin banyak memanfaatkan BPJS
  • Perusahaan-perusahaan belum mampu menyerap tenaga kerja

Mungkin terlalu tinggi berasumsi 11 tahun, baik gunakan saja angka asumsi terendah, 3 tahun lagi! 

Selama 3 tahun ke depan akan semakin sering terdengar "jeritan" ibu-ibu yang  bosan, tidak sanggup lagi membimbing anaknya belajar online.

Di sisi lain, mahasiswa, pekerja harian, buruh, pedagang, pengusaha, perusahaan swasta hingga BUMN akan kolaps, bangkrut dan menyisakan orang-orang putus harapan, terenggutnya kebahagiaan dan akan banyak yang sakit jiwa.

Jadi perlukah kita "bedamai" saja dengan virus corona?

Gagasan  "berdamai dengan Covid-19 atau Corona" pernah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 7 Mei 2020. Hanya saja istilah berdamai disebutkan Jokowi bersifat temporer yakni sampai ditemukan vaksin yang efektif.

Pada saat itu Jokowi mengatakan "Sampai ditemukan vaksin yang efektif kita harus hidup berdamai dengan covid-19 untuk beberapa waktu ke depan."

Vaksin yang efektif itu seperti apa? Berdasarkan kajian ilmiah efektifitas Sinovac masing-masing berbeda dengan Pfizer, Moderna, Sputnik V, Jhonson and Jhonson, AZ dan lain-lain, padahal belanja vaksin terbanyak Indonesia untuk pembelian Sinovac.

Istilah berdamai dengan Covid-19 pun pernah penulis ulas di sini pada edisi 17 Mei 2020 dengan judul "Mengapa Kita Perlu Berdamai dengan Corona?" 

Kini pemerintah Singapura berencana berdamai dengan virus Corona atau Covid-19 dalam blue print (panduan) New Normal yang sangat logis dan cerdas, diantaranya fokus angka infeksi hanya kepada penderita gejala berat sehingga rumah sakit dapat melayani dengan maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun