Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Apakah Warga China Sudah "Move On" dari Covid-19, Kita Kapan?

16 Juni 2021   02:23 Diperbarui: 16 Juni 2021   11:22 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
This photo taken on June 13, 2021 shows nearly 11,000 graduates, including more than 2000 students who could not attend the graduation ceremony last year due to the COVID-19 coronavirus outbreak, attending a graduation ceremony at Central China Normal University in Wuhan, in China's central Hubei province. (AFP)

Setahun lalu pada 20 Juni 2020 lalu, Universitas Wuhan menjadi pusat pelaksanaan wisuda masal di Wuhan ditengah Covid-19. Saat itu acaranya diselenggarakan ditempat terbuka dan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. 

Ketika itu para calon wisudawan terlihat duduk di taman terbuka, menjaga jarak kursi masing-masing 2 meter, memakai masker dan para keluarga tidak hadir di lokasi acara.

Tapi pada pelaksanaan wisuda masal pada 13 Juni 2021 tahun ini yang dilaksanakan di Central China Normal University (CCNU) acaranya benar-benar spektakuler, karena diikuti 11 ribu wisudawan dari beberapa univesitas di kota Wuhan termasuk 2000 yang belum bisa ikut wisuda pada tahun 2020 lalu. 

Selain itu tidak memberlakukan social distancing (jaga jarak). Banyak sekali tidak pakai masker dan berdesakan. Begitu juga keluarga peserta wisuda juga tidak jaga jarak  dan tidak pakai masker

Sejumlah media China dan dunia kini menyoroti acara tersebut. Tampak sekali 11 ribu wisudawan hadir di sana sebagian besar tidak kuatir dengan virus corona atau terinfeksi Covid-19.

Meskipun spektakuler tapi itu belum sedahsyat potensi ledakan lulusan perguruan tinggi China tahun ini dan tahun depan.

Sesuai informasi yang didapatkan dari Global Times mengutip pernyataan Menteri Pendidikan China mengatakan tidak kurang 9 juta orang mahasiswa di seluruh China akan diwisuda pada 2021 ini dan masih ada 10 juta orang lagi akan diselenggrakan pada 2022.

Selain itu, Biro pusat statistik China mencatat jumlah lulusan tahun 2021 tahun ini adalah jumlah lulusan terbanyak Mahasiswa China dari yang pernah ada. Lulusan tahun 2021 lebih banyak dari lulusan lalu. 

Dengan kata lain ledakan lulusan universitas telah mengahantui pemerintah komunis China. Ironisnya pertumbuhan lulusan itu terjadi ditengah semakin tipisnya peluang memeperoleh pekerjaan akibat pandemi virus corona.

Berdasrakan gambaran pelaksanaan wisuda di atas timbul pertanyaan, apakah warga China tidak perduli lagi dengan Covid-19 ataukah warga China seluruhnya telah imun atau karena telah kebal secara alami?

Tak jelas mana yang benar. Tapi jika dikaitkan dengan gencarnya tekanan barat khususnya pada kota Wuhan (dan lebih khusus lagi laboratorium di sejumlah unveristas atau insitut di Wuhan yang dijadikan "tersangka" oleh barat) maka pelaksanaan wisuda super masif seperti ini adalah sebuah jawaban kepada negara-negara barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun