Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Deklarasi Balfour Bikin Palestina Punah Pelan-pelan, Menyesalkah Inggris?

13 Mei 2021   03:25 Diperbarui: 13 Mei 2021   16:10 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arthur James Balfour dkk. Gambar : peacepalacelibrary.nl.

Pada 11 Mei 2021, Ayatollah Ali Khamenei pemimpin tertinggi Iran  meminta warga Palestina agar menerapkan strategi bersatu guna melawan pola zionis Israel yang langsung dikecam oleh Gilard Erdan, Dubes Israel di PBB.

Entah ada kaitannya dengan pernyataan pemimpin agung Iran tersebut faktanya perlawanan Palestina meningkat setelah itu, memaksa Israel mengaktifkan seluruh sistem pertahanan udara Iron Dome guna menangkal roket-roket Palestina yang mengancam warganya.

Kelompok Hamas kembali melepas 130 rudal ke posisi Israel dan ditanggapi super reaktif oleh Israel dengan serangan udara ke berbagai posisi Hamas di Jalur Gaza. Bandara Ben Gurion sempat terhenti operasi sesaat terkena serangan dan sebuah jaringan pipa gas rusak akibat terkena roket lainnya.

Israel terpaksa mengaktifkan sistem pertahanan udara Iron Dome guna menangkal roket-roket Palestina yang mengancam warganya.

Kondisi kini semakin meruncing setelah Israel tanpa ampun mengerahkan pesawat tempur dan rudal membombardir Gaza mengincar pemimpin tertinggi Hamas. Menteri pertahanan Israel, Benny Gantz mengatakan aksi Israel itu adalah baru permulaan.

Sementara itu juru bicara Hamas di Gaza, Abu Ubaida mengimbau warga Palestina dan Arab agar melakukan konsolidasi melawan Israel.

Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan dalam pidato panasnya mengatakan Israel benar-benar bentu sebuah negara teroris mengajak negar muslim konsolidasi melawan bar-barnya Israel.

Melihat pertikaian tak habis-habisnya antara Palestina - Yahudi khususnya di Israel tampaknya Inggris mulai menyadari bahwa ada kekeliruan 101 tahun lalu dalam menyusun draft deklarasi Balfour.

Faktanya memang Inggris pernah mengakui pada 2020 lalu tentang penyesalannya karena tidak konprehensif menyertakan pihak Palestiana dalam penyusunannya.

Tetapi seriuskah Inggris dengan penyesalannya terutama ketika melihat Israel tidak berkomitmen pada janji menjaga hak-hak sipil Palestina?

Jangan berharap penyesalan itu terjadi karena negara barat pasti tidak akan bersekongkol menghapus negara Israel bahkan niat pun tidak ada. Kecuali jika Israel melakukan blunder sendiri dan itu biasanya seperti mengulangi sejarah masa lalunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun