Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Deklarasi Balfour Bikin Palestina Punah Pelan-pelan, Menyesalkah Inggris?

13 Mei 2021   03:25 Diperbarui: 13 Mei 2021   16:10 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arthur James Balfour dkk. Gambar : peacepalacelibrary.nl.

Setelah itu kerusuhan Israel dan Palestina tak pernah berhenti dan terjadi sangat massif bahkan vulgar. Polisi Israel menembak mati pelajar, wanita, anak-anak, orang tua karena curiga berlebihan sering tejadi di depan umum.

Banyak rekaman video dipublikasikan secara umum tapi tak menghentikan arogansi Israel bahkan tak pernah kecut apalagi khawatir tersentuh sanksi pelanggaran HAM dan sejenisnya.

Setelah Israel menjadi negara berdaulat pada 14 Mei 1948 hingga kini sangat banyak perjanjian demi perjanjian damai terkait Israel- Arab atau Israe - Palestina dibuat tapi tidak berjalan semestinya.

Peristiwa serangan dan lemparan batu yang terjadi 101 tahun lalu mungkin sebuah awal yang panjang sampai seabad lamanya tapi masih terjadi sampai peristiwa terkini pada 7/5/2021 malam setelah polisi dan pasukan keamanan Israel brtindak represif terhadap orang Palestina.

Pada Jumat 7/5/2021 di kota tua Yerussalem tepatnya dekat koridor gerbang Damaskus dan Syekh Jarrah terjadi bentrokan paling sengit setelah yang tersengit 2014 lalu. 

Hari itu polisi Israel mengusir warga Palestina dari kawasan yang diklaim milik warga Yahudi. Penolakan warga Palestina disikapi tidak manusiawi oleh polisi Israel sehingga warga Palestina membalas dengan batu.

Lemparan batu warga palestina itu kemudian ditanggapi dengan meriam air merica, granat kejut, peluru keras, gas air mata dan kekerasan fisik melawan lemparan bantu dan kembang api orang Palestina.

Pada Sabtu 8/5/2021 petugas keamanan Israel terlibat bentrokan kembali dengan  puluhan ribu orang Palestina yang sedang melaksanakan ibadah menyambut hari terakhir Puasa Ramadhan, mereka dipaksa meninggalkan lokasi Masjid al-Aqsa.

Sejak 9 Mai hingga 10 Mai 2021 skala bentrokan meluas ke kota Lod dan Tepi Barat.

Melihat brutalnya pasukan Israel terhadap warga Palestina, pada 11 Mei 2021 kelompok militan Hamas beraksi meluncurkan ratusan roket ke berbagai posisi kota-kota Israel. Salah satu roket menghantam sebuah bus di Holon dekat Tel Aviv, menyebabkan 5 orang Israel tewas.

Pada hari yang sama Israel menggunakan rudal dilepaskan dari pesawat tempur guna menghancurkan sebuah apartemen yang masih dihuni warga Palestina karena menolak ultimatum pengosongan sebuah apartemen berlantai 13. Belasan orang tewas dan 230 orang terluka meskipun selamat dari reruntuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun