Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Negosiasi Terakhir Erdogan-Putin Jadi Sejarah Baru Turki-Rusia

5 Maret 2020   05:54 Diperbarui: 5 Maret 2020   10:34 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : racurs.ua. Ilustrasi negosiasi Erdogan - Putin 5 Maret 2020 di Moscow. Diedit oleh Penulis

Pertemuan Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, akhirnya dipastikan setelah Kremlin (pada 2 Maret 2020) menyatakan pertemuan paling "bersejarah" itu akan terlaksana di Moscow Kamis, 5 Maret 2020. 

Untuk itu, di tengah mulai meruncingnya perbedaan pendapat di parlemen Turki, presiden Erdogan tetap akan "menghabiskan" waktunya sehari ke Moscow untuk bertemu presiden Putin guna menyampaikan proposal masing-masing tentang Idlib.

Apa yang akan disampaikan oleh Erdogan kepada Putin (Rusia) dalam pertemuan hari ini belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi mengacu pada keinginan Turki yang telah berulang kali disampaikan Erdogan meminta pada Rusia agar persetujuan Sochi harus diimplementasikan.

Sekadar me-refresh, berdasarkan Sochi Agreement  dengan tema "The Idlip De-escalation Zone" yang dibuat pada 17 September 2018 ada 10 pasal persetujuan (rigkasan penulis) sebagai berikut :

(1). Pos pengamatan Turki dibentengi dan harus berfungsi; 

(2). Federasi Rusia memastikan operasi militer dan serangan terhadap Idlib dapat dihindari dan memastikan status quo berjalan; 

(3). Zona Demiliterisasi sedalam 15 - 20 km di daerah de-eskalasi Idlib; 

(4). Penggambaran garis demiliterisasi akan dibuat lebih lanjut; 

(5). Kelompok teroris radikal (harus) dipindahkan mulai 15 Oktober 2018;

(6). Semua senjata berat jenis MLRS, Tank, Artileri dan Mortir harus ditarik keluar zona de-eskalasi mulai 10 Oktober 2018; 

(7). Rusia-Turki melakukan patroli bersama dengan UAV; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun