Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dihantui Covid-19, Bisnis Kapal Pesiar Bersiap Hadapi Mimpi Buruk

18 Februari 2020   05:11 Diperbarui: 18 Agustus 2021   01:04 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : BEHROUZ MEHRI/AFP/GETTY IMAGES

 

Salah satu tempat penularan covid-19 kini adalah kapal pesiar, salah satunya kapal pesiar mewah milik Inggris, "Diamond Princess." Kapal yang sedang membawa lebih kurang 3000-an orang itu tertahan di luar pelabuhan Yokohama Jepang sejak 3 Februari 2020 lalu setelah salah satu penumpangnya pertama sekali terinveksi Covid-19. 

Sejak saat itu kapal pesiar tersebut seakan jadi salah satu konsentrasi karantina terbesar di luar daratan China karena seluruh penumpang tidak diperkenankan turun dari kapal itu selama 14 hari yaitu pada 17 Februari 2020 hari ini.

Informasi diperoleh dari Guardian beberapa jam lalu saat tulisan ini dibuat melaporkan bahwa terdapat 99 penderita virus corona yang baru di kapal tersebut sehingga total penumpang yang terserang Covid-19 jadi 454 penumpang, artinya hampir 6% penumpang kapal pesiar ini terserang Covid-19.

Kapal pesiar itu tiba di Yokohama pada 3 Februari 2020 membawa 3.711 penumpang dan kru kapal tetapi tidak diperkenankan masuk pelabuhan oleh pemerintah Jepang karena salah satu penumpang kapal itu  pria berusia 80 tahun yang sebelumnya turun di Hong Kong pada 25 Januari 2020 terbukti terpapar virus tersebut pada 1 Februari 2020.

Kepada pemeriksa pria tersebut mengaku pernah berkunjung ke daratan China sebelum pesiar dengan kapal Diamond Princess yaitu pada 10 Januari 2020. Sumber : ini.

Saat ditahan di luar pelauhan Yokohama, Diamond Princess membawa 2666 penumpang dan 1.045 kru kapal (total 3.711 orang). Sebagian dari penumpang adalah warga Jepang. 

Kemudian ada sekitar 400 warga AS, serta puluhan penumpang lainnya dari  berbagai negara termasuk 87 orang dari Indonesia sebagaimana dilansir dari The Telegraph edisi hari ini 17/02/2020.

Seluruh penumpang dikarantina di dalam kapal itu selama 14 hari. Salah penumpang adalah Kent Frasure adal Portland, Oregon AS yang terpaksa bertahan di dalam kamarnya sendirian selama 14 hari sendiri karena istrinya positif terpapar positif Covid-19.

Hari ini 17/2/2020 sebagian besar penumpang telah dievakuasi dari kapal itu sekaligus mengakhiri hidup bagaikan dalam penjara. 

Setiap penumpang DILARANG meninggalkan kabinnya dan jika berinteraksi menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 2 meter diterapkan otoritas Jepang untuk penumpang selama di dalam kapal. 

"Hidup diperlakukan seperti tahanan dan penjahat saat ini," keluh Alan padahal sedang berbulan madu dengan pasangannya (Wendy).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun