Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Filipina Tidak Menghina SEA Games?

27 November 2019   15:25 Diperbarui: 29 November 2019   18:25 1500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar capture dari nst.com.my

Entah karena ada motif politik yang sedang tidak kondusif di dalam pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte yang menjabat sejak 30 Juni 2016 pelaksanaan pesta olah raga Asia Tenggara ke 30 (30 Nopember - 11 Desember 2019) hingga saat ini masih kacau balau.

Awalnya media cetak dan elektronik Indonesia melaporkan tentang fasilitas sarana dan prasarana olah raga yang tidak memadai seperti tempat latihan tim nasional sepakbola kita yang jauh dan macet sehingga memilih jangan kaki 14 menit ke lokasi ketimbang naik bus panitia. Selain itu terlihat fasilitas umum seperti WC yang digabung menjadi 2 penghuni dalam satu bilik benar-benar contoh atau fakta yang tidak sedap dipandang apalagi dirasakan.

Kini sejumlah media masa negara perserta juga mulai menunjukkan keluhan mereka betapa panitia khususnya pemerintah Filipina dituding tidak siap melaksanakan perhelatan olah raga terbesar se Asia Tenggarga tersebut.

The New Straits Times sebuah koran berbahasa Inggris pertama dan tertua di Malaysia menulis judul "Will Be 'Worst' SEA Games Organised?" dalam Tajuk Berita Utamanya pada 26 Nopember 2019 seakan tak percaya hal itu menjadi sebuah sejarah pelaksanaan SEA Games terburuk yang pernah ada selama ini.

Lihatlah ruangan media center yang terletak di kawasan stadion Rizal Memorial Stadium seperti terlihat pada gambar. Atap seadanya, dinding batako tidak berpelaster dan lantai semen terkelupas di sana sini, kipas angin beberapa buah dan penataan kursi plastik mirip tempat pungutan saura di sebuah kecamatan kita beberapa puluh tahun silam.

Buruknya pelaksanaan SEA Games kali ini bukan hanya opini media luar negeri seperti Malaysia dan Indonesia tetapi juga diakui oleh netizen di negara tersebut. Bahkan beberapa media mempertanyakan urgensi pengeluaran biaya sebesar hampir US$984,000 (50 juta Peso) hanya untuk pembuatan arena Cauldron tempat pesta nyala api acara tersebut. 

Warga mempertanyakan biaya tersebut tidak penting sebab lebih prioritas membangun sekolah atau memperbaiki ruang sekolah. Biaya tersebut dapat membangun 50 ruangan kelas sebagaimana dikutip dari sini.

Media lainnya, Vice.com mengutip tweeter warga pada 23 Nopember 2019 yang  menilai arena balap sepeda BMX di kawasan Tagtay tampaknya baru saja hadir tiba-tiba di atas sebuah lahan yang belum kering. Kondisinya tidak dapat menyerap hujan, sangat berbahaya jika digunakan untuk sejenis olah araga ekstim, tulis @Tbtchndr dimedia tersebut.

Masih di laman tersebut, ASEAN Football @AFFPresse tak mampu menyembunyikan kekuatiran mereka dan menulis agar Filipina belajar pada teman ASEAN untuk melaksanakan kegiatan (acara) dengan lebih baik.  AFF melihat fakta tim nasional Timor Leste yang telah mendarat di Bandara Internasional Ninoy Aquino selama 2,5 jam sebelum diantar ke hotel. Ironisnya beberapa ofisial tim yang diangkut dengan taksi dikirim ke hotel yang salah.

Gambar : ASEAN Football News
Gambar : ASEAN Football News
Hampir senasib dengan Tim Nasional Timor Leste di atas, akun resmi Instagram tim Thailand (The Official Thailand National Football Team) menggerutu karena menunggu lebih lama lagi di bandara sebelum diantar ke hotel mereka.

Di atas adalah beberapa fakta membuktikan Filipina memang tidak siap dan tidak sigap, padahal Filipina telah menjadi tuan rumah sebanyak 3 kali sebelumnya yaitu pada 1981 masih pemerintahan Ferdinand Marcos. Kedua pada 1991 masa Presiden Qorazon Aquino. Dan ke tiga pada 2005 masa pemerintahan Presiden Gloria Macapagal Arroyo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun