Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kerry dan Lavrov untuk Suriah dengan Cinta

12 September 2016   22:10 Diperbarui: 13 September 2016   20:01 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jhon Kerry saat kunjungan ke Moskow 15 Des 2015 Sumber: The Guardian.com. Edit abanggeutanyo

tolak-damai-suriah-oleh-jaf-57d691211cafbdb754445817.jpg
tolak-damai-suriah-oleh-jaf-57d691211cafbdb754445817.jpg
Strategi AS dan Rusia dibalik kesepakatan damai Suriah (11/9)

Sikap AS dalam usulan damai itu sebuah kemenangan bagi Rusia karena dengan demikian fokus rezim Assad adalah hanya bertahan dari rongrongan FSA saja, bukan dari ISIS atau sempalan Al-Qaeda. Setidaknya dengan demikian Assad akan bertahan dari rongrongan lebih lama dalam sasaran FSA saja.

Bagi AS langkah ini juga sebuah kemenangan mengingat intensitas serangan Rusia mulai meningkat dari penggunaan bom berdaya ledak kecil menjadi lebih besar seperti penggunaan rudal misil dan termo Bom akan menimbulkan kerusakan pada alam, lingkungan dan jiwa pemberontak dan warga Suriah lebih besar. Korban jiwa lebiih banyak di pihak FSA akan melemahkan perjuangan FSA.

Bagi Rusia kesepakatan joint monitoring dengan AS ini adalah sebuah kemenangan karena selama ini AS tidak terbuka pada Rusia dalam memberikan data dan informasi apapun tentang Suriah meskipun tentang perang terhadap teroris. Bahkan Rusia sering kecolongan karena lebih terbuka pada niat baik AS dan merasa tertipu seperti pada saat FSA menerobos kepungan SAA di Aleppo barat pada pertengahan Juli lalu. Kondisi seperti ini membuat Rusia bisa geram sehingga pernah bikin Rusia berang dan mengancam akan menutup kejasama apapun dengan AS tentang SuriahBisa jadi Rusia kecolongan kembali JIKA dimanfaatkan AS melalui kejasama ini untuk "mencuri" informasi tentang aktifitas intelijen Rusia dalam memerangi teroris.

Bagi AS joint monitoring ini juga sebuah langkah strategis melihat kesediaan Rusia mengendurkan pengaruhnya di dalam konflik Ukraina.

Selain itu kesediaan AS bekerjasama dengan Rusia pasti tidak akan gratis. AS meminta jaminan Rusia memastikan pasokan gas Rusia melalui pipa jalur darat ke sejumlah negara Eropa dan Turki dapat kembali berjalan normal.

Selain itu kesediaan AS juga tidak gratis. AS meminta jaminan Rusia memastikan pasokan gas melalui pipa jalur darat ke sejumlah negara Eropa dan Turki dapat kembali berjalan normal. 

Tidak ada yang tak mungkin JIKA negara-negara terlibat di dalam konflik Suriah jujur dan tulus mendukung gencatan senjata dan penghentian permusuhan ini, Peranan media massa di setiap negara sangat penting dan dilibatkan guna mensosialisasikan hasil yang dicapai AS - Rusia diatas agar sambutannya membahana ke seluruh dunia sekaligus mengkondisikan tercapaianya gencatan senjata dan perdamaian itu.

Mungkinkah kali ini akan terwujud impian AS dan Rusia serta negara tergabung dalam International Syria Support Group (ISSG). Sebagian orang berpikir negatif dan sebagian lagi menilai postif. Pikiran negatif tak salah juga terlebih menjelang berlaku penghentian permusuhan itu pasukan Surah seperti kesetanan mengejar target menyerang  posisi FSA di seluruh kawasan dikuasai FSA.

Apapun nama dan istilah dipakai untuk penghentian permusuahan di Suriah serta apapun penilaian terhadap niat baik untuk itu, upaya kali ini diharapkan  benar-benar akan berjalan serius dan berdaya positif guna mencapai perdamaian Suriah. 

JIKA tidak, AS dan Rusia akan dianggap hanya lelucon saja di dalam konflik Suriah. Petemuan Kerry dan Lavrov hanya akan menambah daftar ungkapan satir "From Russian With Love," misalnya "Kerry and Lavrov from Russian with love."  Padahal jika keduanya mampu menghadirkan damai Suriah bisa saja istilah tadi akan lebih kredibel untuk meraih hadiah Nobel Perdamaian 2016. Sebut saja misal menjadi "Kerry and Lavrov for Syrian with love," hehehehehehhe...

Salam Kompasiana

abanggeutanyo

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun