Eko Ramaditya Adikara yang akrab dipanggil Rama dilahirkan pada 3 Februari 1981 -katanya- memiliki seabrek keahlian dibidang IT. Ternyata sejak 2003 telah membuat kita semua tertidur darlam mimpi pesona yang amat panjang.
Sejak tahun 2003 ia sudah mulai dikenal. Ia banyak mengisi acara dalam berbagai undangan temu bloger di kota-kota Besar seluruh Indonesia. Salah satu pertemuan yang sangat mempesona adalah ketika diundang dalam acara kopidarat yang dilaksanakan oleh Balegreenpages.com pada November 2008 lalu. Ketika itu ia sudah mulai memamerkan keampuhannya membohongi publik dalam acara tersebut.
Pada tiap pertemuan Ia mengulas atau mengatakan seluruh kehebatannya (informasi yang telah kita ketahui bersama dan ternyata sangat mencengangkan). Rama pun seolah-olah menjadi icon atau benchmark sukses tunanetra yang sangat membuat kita semua jadi iri. Rama saja bisa berprestasi hebat kenapa kita yang punya kesempurnaan sediit di atasnya tidak bisa?. Icon Rama juga mengangkat semangat dan moral tunanetra lainnya untuk mengikuti kiat sukses Rama.
Tahukah Anda bahwa sejak 2003 lalu ia sudah berbohong?. Ia menceritakan dalam blognya http://www.ramaditya.com/ mengenai kehebatan menjadi komposer musik latar diblogernya yang ia rancang sendiri. Atas kehebatan itulah sebagai tonggak awal ia "melanglang buana" menjadi penceramah dusta demi dusta seantero Negeri ini, hingga akhirnya menarik perhatian media masa cetak dan elektronik (termasuk Kompas dan beberapa stasiun televisi swasta). Inilah tahun-tahun awal ia harus menjadi pemain drama atau sandiwara yang berperan sebagai penipu di alam maya.
Ketika ia diwawancarai Kompas tahun 2008 sebetulnya saat itu ia telah menjadi penipu dengan usia tipuan sudah beruisa 5 tahun. Harusnya dalam bilangan tahun ini seseorang berperan sebagai penipu dalam dunia informasi sudah dapat terbongkar tabirnya. Tapi uniknya bukan bongkaran tipuan yang terjadi melainkan penghargaan demi penghargaan dan benefid demi benefid yang ia terima.
AKhirnya sepandai-pandai tupai melompat akhirnya ia jatuh juga, sepandai-pandai menutupi bangkai pasti tercium juga, juga hal yang sama terjadi dalam cyber drama ini, belang Rama pun, akhirnya terbongkar seperti yang telah kita ketahui bersama dalam tahun 2010, atau Tujuh tahun kemudian.
Ada apa dibalik cyberdrama ini? Siapa yang berperan dalam mengatur semua ini?. Menurut analisa hasil wawancaranya dengan seluruh media masa yang meliput perbincangan dengan Rama, dan stelah mempeljari catatan harian online miliknya, diketahui bahwa ada semacam "The invisible hand" yang mengatur manuver rama.
Tim The invisible hand inilah yang mempolitisir sosok Rama. Uji coba yang tadinya dianggap sebagai coba-coba ternyata berdampak dahsyat. Apa boleh buat, begitu pikiran tim Rama, "manuver pun terpaksa harus diteruskan". Yang terjadi memang seperti itu, akhirnya Rama dianggap menemukan lagi temuan-temuan ilusinya dan membuat orang berdecak kagum semua.
Siapakah The invisible hand Rama itu? Tidak lain adalah teman-teman rama dalam tim ramditya.com yang terdiri dari adik Rama dan teman-temannya
Mau pelajari komentar-komentar Rama yang sebetulnya dari pernyataannya yang terus menerus terjadi kesalahan teknis karena banyak peminat tidak dapat mengakses teknologinya dan ia sendiri tidak bisa berbuata apa-apa? Bahkan dari bahasa (tulisannya) memberi kesan bahwa ia tidak menguasai teknoig itu?..Perhatikan beberapa petikan tulisannya sebagai berikut dalam salah satu homepage nya "Eko Ramaditya Adikara'sPersonelHomepage" yang ditayangkan pada tahun 2007, petikannya kita lihat antara lain sebagai berikut :
