Mohon tunggu...
Khairil Anas
Khairil Anas Mohon Tunggu... Penulis - Karena Aku Ada Aku Menulis...Karena Aku Menulis Aku Ada

Mengamati, Menganalisa, dan Mengingatkan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengusaha Muslim itu Jujur dan Amanah

4 Februari 2021   06:48 Diperbarui: 4 Februari 2021   08:16 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Di tengah makin maraknya toko online saat ini, menjadikan kita makin mudah dalam  memesan dan membeli barang. Kitapun dimanjakan dengan hadirnya berbagai layanan kurir online.

Namun di balik kemudahan itu, kitapun rentan menjadi korban penipuan barang, jasa atau produk tertentu.

Seringkali kita menyaksikan sejumlah penyedia  produk barang maupun dan jasa yang  menayangkan serta menjanjikan barang berkualitas dengan harga yang sudah disepakati, namun setelah barang yang dipesan itu sampai di rumah, ternyata barangnya berbeda dan kwalitasnya tidak sesuai dengan kesepakatan di awal.  Ketika diajukan komplain, pedagang berdalih macam-macam dan akhirnya kabur tanpa ada niat baik untuk bertanggungjawab.

"Iya ini pernah saya alami saat memesan barang lewat online," ujar Nur Alam

Menurut ibu tiga anak itu, walau dirinya merasa terdzolimi dengan peristiwa tersebut, namun terpaksa harus ikhlas.

"Ya qadarullah, itu sudah terjadi. Kita mau apalagi, kita mau komplain juga tidak tau komplain kemana,  Semoga Allah Ta'ala memberikan ganti yang lebih baik." ujarnya pasrah.

Beginilah kondisi kita saat ini. Untuk menemukan pedagang yang benar-benar jujur, adalah sesuatu yang langka. Amat jarang pedagang yang mau dengan jujur menyampaikan kelebihan serta kekurangan barang dagangan yang mereka jajakan.

Walau  tidak mudah,  Tapi bukan berarti mustahil. Para pedagang muslim diharapkan menjadi pedagang-pedagang yang jujur, amanah dan beretika Islam.

Sebab jika pengusaha muslim ingin menjadi pedagang yang sukses di dunia dan akhirat, maka wajib hukumnya menjadi pedagang yang jujur, amanah serta menepati janji dalam perkataan dan perbuatan.

Dari 'Abdurrahman bin Syibl, ia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Para pedagang kebanyakannya, adalah orang yang fajir".

Diantara para sahabat ada yang bertanya: "Wahai Rasulullah, bukankah Allah telah menghalalkan jual-beli?". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun