Mohon tunggu...
pendekar sakaw
pendekar sakaw Mohon Tunggu... Pelaut - 00112233445566778899

12345678910111213141516171819

Selanjutnya

Tutup

Politik

Taktik Play Victim Mantan Presiden

2 November 2016   22:43 Diperbarui: 2 November 2016   23:09 2199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia memang terkenal dengan mental suka membela kaum lemah, ga peduli si lemah salah atau benar yang penting dibela dulu (mungkin) atas dasar kemanusiaan. Padahal kalau namanya adil seharusnya yang dinilai adalah kelakuan seseorang bukan status orang tersebut.

Mantan Presiden RI dari partai Mercy sangat memahami mental rakyat Indonesia tersebut, makannya dari dulu Beliau sangat mengandalkan taktik PLAY VICTIM dalam segala aktivitas politiknya. Mulai dari model melas karena dipecat dari posisi menteri, dihujat kanan kiri trus bikin lagu mellow, dsb, yang penting Beliau dapat simpati karena memposisikan diri sebagai orang lemah. Di saat suhu politik memanas saat mendekati Pilkada saat ini, dengan anaknya ikut berpartisipasi ehh Beliau dengan tidak malu mengulang taktik PLAY VICTIM. Kita lihat saja tindakan-tindakan dan komentar beliau seperti beberapa kilasan di bawah.

Pertama, di  kasus Munir Beliau merasa tertuduh karena hilangnya laporan asli TPF. Padahal ini sudah FAKTA, bukan lagi dugaan atau karangan kalau memang Beliau yang meenghilangkan laporan. Mau pakai alasan apapun, kalau namanya fakta ya tentu Beliau bersalah karena laporan negara bisa hilang.  

Kedua, bergabung dalam umat tertindas yang selama ini merasa kurang terlindungi dalam hukum sehingga mau demo besar-besaran di Jakarta. Beliau mengatakan jangan sampai hukum ga berkutik di hadapan seseorang atau penguasa. Sampai melakukan sowan politik untuk menghilangkan tuduhan dia terlibat rencana demo 4 Nov, padahal masyarakat juga ga ada yang punya pikiran bahwa Beliau terlibat. Dengan sowan ini, beliau menunjukkan Beliau difitnah dan siap mendukung pemerintah dan proses hukum yang berjalan. Sayang dalam hal ini, Beliau kurang jaga mulut tetapi tambah memanaskan suasana bahwa proses hukum terhadap salah satu calgub DKI harus terus berjalan. Mungkin ini salah satu ciri khas partai Mercy juga, politik 2 kaki yang sangat teerkenal dan yang penting untung.

Ketiga, tiba-tiba merasa disudutkan berita bahwa kekayaan beliau sangat banyak sampai 9T. Kalau Beliau kerja halal ya ga masalah kan punya harta banyak. Jujur kalau lihat komentar-komentar Beliau, bisa dirasakan bahwa Beliau merasa tidak aman bila masyarakat menanyakan asal usul kekayaan yang Beliau miliki. Dari point terakhir ini masyarakat yang cerdas mngkin sudah bisa menilai, something wrong in this point....

Oh ya, Beliau mengakui bahwa sejak anak Beliau maju calgub, banyak cobaan mulai mengalir di hidupnya. Ya mungkin Beliau lupa kalau semakin tinggi posisi seseorang angin yang dirasa juga makin kencang, tapi Beliau (mungkin) lupa angin di ketinggian itu angin alami dari sekeliling bukan angin dari kipas angin yang dipasang di bawah. Kalau angin kipas angin, ya banyak berdoa supaya tidak masuk angin saja. :P

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun