Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masalah Lima dalam Muhammadiyah

22 Juli 2013   20:02 Diperbarui: 4 April 2017   16:22 6682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Muhammadiyah merupakan organisasi keislaman yang sudah mapan di Indonesia. Saat ini ia memiliki sekitar puluhan juta anggota dan simpatisan di seluruh Indonesia, dan bahkan menyebar ke negara-negara tetangga bahkan sampai ke negara yang jauh di Rusia sekalipun.

KH Ahmad Dahlan mendirikan organisasi ini pada tahun 1912. Jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, dan baru pada tahun 1926 didirikan organisasi keislaman lainnya yaitu Nahdhatul Ulama (kebangkitan ulama) pada tahun 1926 sebagai kawan bahu membahu mensyiarkan Islam di bumi nusantara dengan cara masing-masing.

Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah merupakan dokumen awal yang perlu diketahui dan dipelajari oleh kader Muhammadiyah. MKCH (demikian ia disingkat) merupakan pedoman dasar memahami gerak langkah organisasi Muhammadiyah di masa lalu dan ke depannya. Dalam bahasan MKCH dikenal istilah Masalah Lima yang menjadi bahasan secara historiografis perkembangan Muhammadiyah sampai saat ini.

Masalah Lima (Masailul khomsah) merupakan rumusan awal tentang Islam menurut pandangan Muhammadiyah tanpa ada rujukannya dari nashnya (baik Al Qur'an maupun As Sunnah). Dari rumusan tersebut tercantum pandangan dasar tentang Islam menurut pandangan Muhammadiyah yang tertuang dalam penjelasan mengenai AGAMA, DUNIA, IBADAH, SABILILLAH, dan QIYAS.

AGAMA dalam pandangan Muhammadiyah adalah:


  1. Agama yakni Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad s.a.w. ialah apa yang diturunkan Allah di dalam al-Quran dan yang terdapat dalam as-Sunnah yang shahih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat.
  2. Agama adalah apa yang disyari’atkan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat.


Agama yang dianut oleh para nabi sejak Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW adalah Islam.

DUNIA dalam pandangan Muhammadiyah adalah:

Yang dimaksud “urusan dunia” dalam sabda Rasulullah s.a.w.: “kamu lebih mengerti urusan duniamu” ialah segala perkara yang tidak menjadi tugas diutusnya para Nabi (yaitu perkara-perkara/ pekerjaan-pekerjaan/urusan-urusan yang diserahkan sepenuhnya kepada kebijaksanaan manusia).

IBADAH dirumuskan sebagai:

Ibadah ialah bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan jalan menaati segala perintah-perintah-Nya, menjauhi larangan-larangan-Nya dan mengamalkan segala yang diizinkan Allah.

Ibadah itu ada yang umum dan ada yang khusus:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun