Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ke Bangkok hadiri SEA-Teacher Summit 2023

30 Maret 2023   14:44 Diperbarui: 30 Maret 2023   14:50 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Naik BTS di Bangkok, dok. pribadi

Terdapat kerumunan anak muda seperti menunggu sesuatu. Pak Hengki bertanya-tanya kepada beberapa orang, ternyata grup musik Korea, akan pulang ke Korea. Namanya NCT. Pak Hengki penasaran, ia meminta untuk melihat, bagaimana reaksi penggemar terhadap idolanya. Setelah menunggu sekitar setengah jam lebih, rombongan yang ditunggu pun muncul. Dan benar memang, mereka sangat histeris menyambut sang idolanya, bahkan ada yang sampai terjatuh sendiri.

Pak Hengki sedang memandang  makanan, dok. pribadi
Pak Hengki sedang memandang  makanan, dok. pribadi

Setelah pesta berakhir, kami pun mencari-cari lokasi untuk memejamkan mata. Sebelumnya keliling mencari toko suvenir. Tetapi ternyata tidak sebanyak ketika di ruangan setelah check in. Sekitar jam 3 pagi, kami mencari rumah makan untuk sahur pertama Ramadan ini. Kami menemukan sebuah yang menjual mango sticky rice. Kami makan disini. Mangga-nya satu buah, dan nasi ketannya dibuat bulat, dan kecil sekali, hahaaa. Pak Hengki minta tambah nasi ketan. Saya menambah kentang dan ikan mas filet goreng.

Setelah makan, lalu kami ke mushola untuk menunggu shubuh. Sempat pula melaksanakan sholat tarawih pertama di mushola bandara yang cukup dingin ini. Ketika waktu shubuh tiba, jam lima lebih sedikit, seorang staf bandara mengumandangkan adzan. Ia pula yang mengumandangkan iqomah, dan menjadi imam. Sesuatu sekali, tetapi mungkin karena minoritas, dan kepentingan untuk cepat bergerak kepada pekerjaan lainnya, hal itu cukup bagus juga dilakukan.

Setelah sholat kami bergegas untuk check in, dengan antrian yang cukup Panjang. Tetapi saat di pesawat, ternyata penumpang tujuan Jakarta tidak terlalu penuh. Karena puasa pertama, saya tidak mengambil jatah makan di pesawat. Tetapi pramugari sepertinya kasihan, ia membangunkan saya dan memberikan segelas air minum dalam kemasan. Memang Ketika dalam perjalanan, musafir, diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Tetapi saat itu kami merasa tidak mengapa berpuasa, karena suasana sejuk dan tidak banyak kendala untuk berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun