Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wajah Berdebu

6 Desember 2021   06:38 Diperbarui: 6 Desember 2021   06:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tertulis kisah wajah berdebu, bersamar ideologi yang usang, mencoba untuk terus berkarya, ungkapkan saja semua di hati, sebarkanlah.... jadi makanan literasi.

Kubaca kadang tapi tak kunjung datang makna. Karena semua ada sumbernya. Sumber yang agak lama tercemar, karena menanam yang tak benar.

Kini di ujung ashar, kulihat dunia tak sama lagi, kau lukis kata dan menjadi warna, warna berdebu sulit dimaknai.

Semoga tercapai ujung usia penutup yang hasanah bagi kita semua. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun