Mohon tunggu...
Atmansyah
Atmansyah Mohon Tunggu... Politisi - Simpel

Kerja ikhlas, kerja cerdas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Abangku Malang, Abangku Tegar

19 Juni 2020   13:51 Diperbarui: 19 Juni 2020   13:46 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : koleksi pribadi

Bang,
Senyummu selalu ada setiap saat
Tak memandang ruang dan tenggat
Mengisi di antara derita dan nikmat
Sukacita di dalam hati yang tersayat

Bang,
Dirimu  tlah dikorbankan oleh keadaan
Yang terlihat takkan terselesaikan
Kau selalu bergelut dengan daya dan kekuatan
Tanpa mengenal lelah seakan kau tegar dalam pendirian

Bang,
Berapa banyak harga dirimu tlah dikorbankan?
Berapa banyak cacian dan hinaan yang telah terlontarkan?
Berapa banyak harta benda yang kau keluarkan?
Tapi kau lupa...berapa banyak usia yang akan kau sisakan?

Dik,
Ingat sang kholik jika ingin keluar dari himpitan
Jangan kaulihat ke belakang tapi ke depan
Jangan kau rasakan kesengsaraan
Jangan kau hitung-hitung pengorbanan
Jangan bergantung kepada teman
Jangan kau risau dengan keadaan
Hadapi semua dengan kesabaran dan keimanan
 
Bang,
Sudah tak manpu lagi upaya dan dayaku
Menopang tegar di hadapanmu
Langkahku seakan terhenti untuk terus berjibaku
Lariku tak lagi cepat seperti dulu
Asaku kosong hampa tergerus waktu

Bang,
Teruslah melangkah hingga ke puncak atas
Jangan kau hiraukan adikmu ini yang hanya ampas
Terseok dengan langkah yang sudah watas
Abangku malang namun tetap tegar, doaku untukmu takkan terbatas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun