Mohon tunggu...
Arif Rif at
Arif Rif at Mohon Tunggu... Tenaga Administrasi Sekolah -

manusia biasa aja sih, bedanya jomblo.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menilik Kesuksesan Acara "Karma antv"

29 Maret 2018   21:10 Diperbarui: 29 Maret 2018   21:23 1465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Karma yang ditayangkan salah satu televisi nasional ternama di tanah air ini berhasil memikat hati pemirsa di Indonesia terutama kalangan Ibu-ibu dan remaja. Acara yang dipandu oleh Robby Purba dengan menghadirkan bintang tamu yang biasanya artis dan penyanyi cantik ini mengangkat isu supranatural yang banyak dipraktikkan dan masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat. 

Dengan kemampuan Roy kiyoshi yang luar biasa dan mampu mendiagnosa setiap permasalahan partisipan dengan cepat dan tepat bahkan tanpa melalui proses wawancara dan interogasi menjadi suatu hal yang menarik bagi pemirsa. Terlepas dari sudut pandang agama dan budaya yang  cukup kontroversial di masyarakat Indonesia, acara ini masih sangat dinantikan oleh banyak pemirsa di Indonesia. Jika dibandingkan dengan beberapa acara yang sudah terlebih dahulu sukses di dunia industri hiburan tanah air, ada beberapa hal yang menjadi keunggulan acara karma ANTV, diantaranya :

1. Konten Lama dengan Konsep Baru

Program televisi yang menayangkan kegiatan supranatural memang sudah mulai berkembang di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir. Kita masih ingat betul dengan acara Dunia Lain di Trans TV, Gentayangan Uka-Uka di TPI, Ekspedisi Alam Gaib di Trans 7, dan Pemburu Hantu di La tivi. Namun dengan penuh percaya diri antv kembali menghadirkan konten serupa dengan konsep yang baru dan segar. 

Jika pada acara lain kegiatan supranatural hanya disinggung sedikit saja dengan penuh kehati-hatian dan hanya berusaha menampilkan reaksi yang ditimbulkan dari kegiatan supranatural tersebut, Karma antv menampilkan acara dalam ruangan yang mempesona. Di dukung dengan dekorasi studio yang sedemikian menyeramkan dan menyelisik habis praktik supranatural yang benar-benar nyata dialami oleh partisipan yang hadir pada tiap episode. sehingga banyak pelajaran yang bisa diambil dan menjadi hikmah tersendiri bagi pemirsa agar lebih waspada dan tidak sesekali mencoba  kegiatan yang mengundang akibat (karma) buruk dari perbuatan berbahaya tersebut.

2. Natural dan Bebas Sensor

Jika pada umumnya dalam produk industri hiburan konten-konten yang dianggap sensitif dilakukan penyensoran bahkan tidak jarang proses penyensoran dilakukan dengan berlebihan dan cukup mengganggu. Dalam acara ini kita dapat dengan mudah menyaksikan benda-benda gaib unik, percikan darah atau suara cekikikan dari makhluk gaib dengan bebas tanpa dkaburkan atau disamarkan. 

Hal ini mampu menyajikan pengalaman baru bagi pemirsa walaupun sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini masih mempertanyakan ekisistensi makhluk gaib dalam kehidupan nyata. Maka dengan hadirnya acara ini, pemirsa dapat lebih waspada terhadap orang-orang yang berniat buruk dengan menggunakan kemampuan supranatural. Karena walaupun seseorang tidak percaya dengan makhluk gaib, pada kenyataanya makhluk astral selalu eksis dalam kehidupan nyata dan menjadi suatu kewaspadaan bagi kita semua.

3. Menambah Wawasan Dunia Supranatural

Supranatural dan praktiknya selama ini masih jarang dijadikan topik pembicaraan. Melalui acara ini, masyarakat dapat lebih memahami jenis dan praktiknya dalam kehidupan sehari-hari. 

Misalnya saja tentang pelet, guna-guna, pesugihan, santet dan lain sebagainya. Pada setiap episodenya selalu memberikan pengetahuan baru bagi pemirsa. Dalam acara ini narasumber selalu membagi wawasan tentang bagaimana cara kerja suatu kegiatan supranatural,beberapa keuntungan yang didapat dan akibat yang akan diterima jika seseorang melakukannya. Serta pada akhirnya partisipan dibimbing untuk menghilangkan ilmu-ilmu yang tidak baik yang pernah dipelajari sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun