Ingat jrahi pasti ingat jalan rusak. fakta desa kecil dari Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati yang pertama masuk desanya di sungguhi gapura yang bernuansa kerajaan pada zaman dahulu yaitu Desa jrahi. di mana desa ini berada kaki gunung muria yang mempunyai beberapa Dukuh yaitu Jaten, Jiwo, Winong, Jrahi, Beru, Karanganyar,dan Ngelorah. Masing-masing dukuh mempunyai misi dan visi sama yaitu dimana masyarakatnya menggenggam erat rasa persatuan dan toleransi antar sesamanya walaupun dalam masyarakatnya mempunyai perbedaan agama yang berbeda.
Dengan beberapa fakta di atas, Â Desa jrahi menjadi salah satu desa yang cukup membuat penasaran. Satu-satunya cara untuk menghilangkan segala rasa penasaran tentang desa jrahi adalah berkunjung langsung dan jika berkunjung jangan lewatkan beberapa tempat exsotis di bawah ini.
- Grenjenan sewu. Air terjun yang tingginya kurang lebih 10 meter dari permukaan tanah ini memang tidak asing bagi telinga di semua masyarakat pati. Dengan keaadaan alam yang asli dan murninya dan dinginnya air pegunungan jrahi, hal ini bisa menghipnotis para pengunjunganya Dan grenjengan sewu ini bisa di lewati dengan motor dengan cukup menempuh waktu kurang lebih 20 menit dari jalan utama di desa jrahi.
- Mbong mini jrahi (waduk kecil jrahi). Suatu tempat wisata yang di bangun oleh pemerintah  yang mengugah selera anda, dimana waduk ini mempunyai panorama exsotis tempat untuk berpacaran dan tempat untuk refresing keluarga yang cocok. Tempat ini berada di daerah pertengahan desa jrahi.
- Vihhara saddhagiri jrahi. Walaupun sebagai tempat beribadah orang budha vihhara ini juga dapat di jadikan objek wisata di jrahi karena dengan keaadaannya yang sungguh indah dan tempat ini juga di sebut vihhara terbesar di daerah pati hal ini bisa memikat daya wisatawan dari pati sendiri maupun luar pati juga. Tempat ini berada di dekat mbung mini jrahi dan seperti biasanya tempat ini sebagai icon desa jrahi.
- Gerdu pandang jiwo. Sebuah tempat yang jarang pula di desa lainnya sebuah dukuh di jrahi mempuyai suatu tambahan tempat singgahan para wisatawan yang mengunjungi desa jrahi. Yaitu gerdu pandang yang mempunyai nilai seni tinggi yang di bangun para pemuda jrahi dan tempat ini masih asli alamnya.
-  Wisata gratis Jeglongan 1000 jrahi (#savejaten). Noto projo mbangun deso suatu semboyan dari bapak bupati pati, tapi Memang banyak hal yang exsotis dari deretan nomor satu hingga empat. yang terakhir ini juga nggak kalah menarik dan mempesona dari tempat tempat wisata desa jrahi di atas. Yaitu wisata yang berada di dukuh jaten ini dari mana wisatawan masuk gapura jrahi wisatawan di sungguhi jalan utama jrahi yang begitu luar biasa sungguh mengkhwatirkan. Dimana jalannya bolong-bolong rusak parah dan hingga seperti sungai yang tandus yaitu semua krikil dan debu saja. Tempat ini sangat terkenal di kalangan publik media facebook komunitas anak asli  pati (KAAP). Dan poster yang di tempatkan persis depan toko kelontong kak aan kak ini salah satu bentuk kepedulian apresiasi pemuda dukuh jaten yang sangat geram terhadap keadaan jalan yang semakin lama semakin parah dan tak ada pembangunan sama sekali sampai saat ini. Semoga saja pihak pemerintah segera turun tangan mengatasi tempat wisata ini.