Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Cintaku

8 Maret 2021   18:26 Diperbarui: 8 Maret 2021   19:17 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah ku gelar mimpiku di bawah jejak -- jejak langkah kakimu

Tarian bahagia tersangkut di sanubariku, meliuk -- liuk dari bola indah matamu, juga senyummu seperti dawai merdu yang ingin ku petik

Suatu hari kamu berkata : "Bawalah rasa ini menjadi asa yang selalu bersemayam di ingatanmu lalu melontar ke singgasana angkasamu, bawalah sayang"

Nyatanya puisimu tanpa bahasa dan aku yang bodoh percaya

Kamu mulai bimbang dengan cinta yang aku hidangkan kemudian terdengar saut maut kalimat penghabisan demi penghabisan

Oh aku yang tersungkur di gulita malam

Oh sepi yang jahat tumbuh ilalang di hatiku yang malang

Kepada cinta yang tidak menemukan wujud

Air mata adalah hujan yang turun perlahan-lahan di kamar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun