Jalanan ibukota padat merayap, meskipun jam menunjukan sembilan malam lebih sembilan menit, setidaknya hal itu yang dilihat oleh seorang pria yang memakai jas merah dan berambut pirang yang ternyata bernama Pak Waljin .
Mobil-mobil berduyun-duyun menjalar dan merayap seakan mesinnya tidak ada guna akibat macet yang terlanjur nyata. Hanya satu kendaraan yang terselamatkan yaitu sepeda milik Pak Waljin.
"Polusi suara, polusi udara dan polusi fikiran. Sampai kapan kaum urban menjalani hari-harinya begini terus! Bangsat ! Pohon -- pohon ditebang malah diganti ruko pecinan !" umpat Pak Waljin
Pak Waljin terus melangkah dengan amarah, usut punya usut pagi harinya ia dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja akibat ketahuan nonton bokep saat jam kerja, parahnya lagi saat sedang sibuk-sibuknya , Pak Waljin malah berswasembada tidur. Apesnya Sang bos mengetahui. Andai ia Wakil rakyat, tentu nasibnya beda.
Sambil melipat sepedanya lalu ia jinjing ke atas bahu, kemudian berjalan menuju atm. Uang hasil kerja habis buat foya -- foya harus mengambil mengisi dompet kosongnya dan dua hari yang lalu ia ditipu orang dan seminggu yang lalu ia dikhianati pacarnya yang nikah siri diam -- diam.
"Andai ada alat penembus barang, saya bisa mengambil. Ya Tuhan... berikan saya alat penembus barang" pinta Pak Waldin dalam hati
Doanya diijabahi, langit tiba -- tiba mendung dan awan hitam muncul diatas Pak Waldin berdiri. Bukan hujan yang turun, melainkan sebuah kertas bergambar lingkaran hitam jatuh dari langit.
Diraihnya kertas itu dan tiba-tiba ada suara misterius membisiki telinga Pak Waldin.
"Wahai Pemuda malang. Gunakan kertas bergambar lingkaran hitam itu. Sekarang kamu bisa menembus apapun. Gunakan dengan bijak."
Hampir saja jantung pak Waldin mau copot dan matanya mencuat keluar saking ketakutan dan panik. Buru -- buru ia melangkah . Kertas bergambar lingkaran hitam itu ia masukan ke saku celana. kemudian lari terkencing -- kencing.
Saking kencangnya, Pak Waljin menerobos kerumunan masa. Menabrak orang yang sedang main hape sambil jalan. Nafasnya ngos-ngosan. Keringat membasahi baju. Detak jantung terus berdebar-debar cemas.