4. Kumpulan Surat Korespondensinya dijadikan Buku
Kumpulan surat menyuratnya yang berisi keresahan dan perlawanan dibukukan oleh J.H Abendanon yang berjudul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya adalah dari kegelapan menuju cahaya. Kartini mendapatkan inspirasi ini dari Kitab Suci Alqur'an yakni mina dzulumati ila nur.
5. Nama R.A yang punya arti berbeda
Kartini punya ibu kandung bernama Ngasirah ( bukan bangsawan ), ayahnya bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yang berpoligami karena system adat menuntut bangsawan harus menikah dengan bangsawan. Anak ke 5 dari 11 bersaudara. Tradisi kala itu wanita bangsawan yang belum dipingit bernama Raden Ajeng namun setelah dipingit ia berganti menjadi Raden Ayu. Agaknya sistem yang membelenggu ini pula yang membuat ia ingin melawan walau tentu keluar dari pakem tradisi membuat Kartini dikucilkan.
6. Di Indonesia hanya Kartini yang dijadikan Hari Emansipasi Wanita
Kritik tentang Mengapa hanya Kartini saja yang diperingati hari lahirnya tentu jangan diartikan seolah Kartini saja yang terkenal. Sebab masih banyak sosok wanita hebat Indonesia misalnya Cut Nyak Dien, Rohana Kudus dan Dewi Sartika. Syukur-syukur kita semua mau belajar kepada semuanya itu. Jangan sampai ada pandangan membenturkan gagasan mereka sebab kesemuanya punya niatan yang sama yakni ingin Wanita Indonesia maju dan merdeka.
Seperti yang dikatakan diatas mengapa Kartini yang lebih menonjol, mungkin karena memang Kartini menawarkan gagasan-gagasan yang melampuai zamannya. Bahkan lewat Kartini pula banyak wanita mau berbenah diri dan belajar. Dan yang paling jelas adalah Kartini yang lebih duluan alias dia yang paling tua diantara pejuang wanita Indonesia lainnya.