Jika ada orang yang tersesat jalan misalnya orang mau pergi ke Kerawang tetapi jalan ke Cirebon itu bukan lantas kita caci maki, dihina atau disorakin tetapi diberitahu dengan sopan dan baik arah jalan ke Kerawang. Ini baru tindakan yang benar. Dan mengenai orang itu mau percaya saran kita itu urusan orang itu. Kita tidak punya hak untuk memaksa.
Hari ini banyak kasus di kehidupan kita, salah jalan misalnya kasus hinaan, kasus salah ucapan dalam agama, kasus penistaan agama atau kasus salah jalan lainnya seharusnya kita berfikir sama seperti orang yang menunjukan jalan tadi yakni kita beritahu kebenaran yang sebenarnya tanpa kita memaksakan kebenaran kepadanya. Bukan malah kita hina, kita sorakin, kita persekusi bahkan kita bawa ke pengadilan untuk dituntut hukuman mati.
Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang pemaaf maka jika ada yang mengaku salah ya kita maafkan. Inilah akhlak muslim. Jangan sampai kebencian kita kepada pihak tertentu membuat kita berperilaku tidak adil.
Marah akan kedzoliman itu harus tetapi marah kita pun jangan sampai kebablasan sampai menghalalkan segala cara dan bertindak tidak adil. Sungguh jika demikian maka kita sama halnya dengan membalas kedzoliman dengan kedzoliman.
Jernihkan hati dan akal yang sehat sehingga mudah-mudahan kita bisa melihat kebeningan akan suatu kejadian. Goalnya kita berperilaku akhlakul karimah yang ksatria, pemaaf dan bijaksana.