Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Piala Dunia, Waktunya Belajar Menjadi Saudara

23 Juni 2018   20:05 Diperbarui: 23 Juni 2018   20:22 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Demam Piala Dunia menjalar keseluruh dunia. Alangkah Indahnya jika hal ini sebagai pengerat persaudaraan antar manusia. Supaya manusia belajar asal usulnya. Agar mengerti bahwa manusia adalah bersaudara. Berasal dari inti yang sama yakni Nabi Adam As dan Ibu Hawa.

Terpenting lagi jangan sampai kita menodai keindahan ajang Piala Dunia dengan hal yang justru menambah dosa kita. Misalnya Judi tebak skor atau Tebak kemenangan.

Alangkah baiknya kalau kita mau belajar sejarah Negara-Negara lewat Piala Dunia. Sampai sejarah dipertemukan dalam ikatan kuat yakni menyadari sesadar-sadarnya bahwa kita memang saudara.

Olahraga sepakbola bisa jadi olahraga yang paling fair alias paling ksatria. Jika kebobolan 1 gol, lawan masih punya kesempatan. Lain cerita dengan permainan Basket atau Voli. Skor yang banyak membuat kesempatan untuk membalikan keadaan menjadi sangat sedikit walaupun kesempatan itu masih mungkin. Tetapi di sepakbola jauh lebih baik karena skor tak terlalu mencolok dan waktu pertandingan juga lumayan lama. 2 X 45 menit. 

Itu dikarenakan proses membuat skor juga memerlukan waktu yang cukup lama. Lain cerita dengan Basket atau Voli yang mungkin hanya butuh 1-3 menit untuk mencetak gol demi gol. Dan disepakbola adalah olahraga yang paling menyatukan. Apapun agamanya, rasnya, sukunya, bahkan lintas negara pun semua membaur dan menjadi ajang silaturahmi yang besar.
Meskipun tak jarang terjadi cekcok antar pendukung tetapi itu hanya sebagian kecil.

Sepakbola juga olahraga yang bisa dinikmati semua gender. Cewekpun bisa menikmati pertandingan sepakbola tanpa harus malu dan risih untuk menontonnya. Maka sangat wajar jika ada istilah bahwa sepakbola adalah pemersatu. Di tempo dulu ada negara mengurungkan perang hanya demi menonton pertandingan sepakbola dari pemain legendaris Brazil yakni Pele . Kejadiannya pada tahun 1967 dimana Nigeria yang terlibat perang saudara menghentikan perang selama dua hari demi menonton aksi dari Pele. Ini kan suatu hal yang luar biasa yang tak terjadi di olahraga manapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun