Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Definisi Wajib dan Sunah yang Lebih Kuat

23 November 2017   14:57 Diperbarui: 23 November 2017   15:21 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selama ini kita mengenal definisi sunah adalah sesuatu yang dikerjakan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa. Ini memang benar tetapi kurang mempunyai daya gedor untuk menyemangati beramal maka seharusnya dirubah menjadi, sunah adalah sesuatu yang dikerjakan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan itu rugi. Kata "rugi" punya daya penarik lebih kuat daripada kata "tidak berdosa".

Demikian juga dengan istilah wajib, kita mengenal wajibadalah sesuatu yang dikerjakan mendapat pahala sedangkan jika ditinggalkan berdosa. Ini memang benar tetapi orang sudah kadung menganggap dosa sebagai kata yang maklum alias manusiawi maka menjadi kurang daya gedor penyemangatnya maka rubahlah menjadi, wajib adalah sesuatu yang dikerjakan mendapat pahala sedangkan jika tidak dikerjakan akan mendapat "siksa yang amat pedih". Kata "Siksa yang amat pedih" lebih punya daya ketakutan yang lebih kuat daripada sekedar kata "dosa".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun