Mohon tunggu...
Ahmad Agung Masykuri
Ahmad Agung Masykuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka Buku Fantasi

Seorang Local Guides yang berdomisili di Kabupaten Kediri dan merupakan lulusan prodi Pendidikan Geografi. Memiliki pengalaman dalam bidang penelitian sosial, pembuatan buku ajar, bisnis plan, dan desain grafis. Memiliki ketertarikan di bidang sejarah, lingkungan, sosial politik, dan ekonomi baik nasional, regional, maupun internasional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Kedua Belas

27 Februari 2019   06:41 Diperbarui: 27 Februari 2019   09:36 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kursi rotan di anyam ramping. Padi berisi, tunduk batangnya.

Kehormatan itu penting. Berbudi adalah asal muasalnya.

Sebilah bambu sedang dihimpun, untuk di bawa ke Pasar Raya.

Berbudilah dimana pun dan kapan pun, walaupun tidak ada yang menyanjungnya.

Nampan terisi penuh belatung. Dilihat saja sudah jijik karenanya.

Jangan tinggi hati saat di sanjung. Karena itu berbahaya.

Belati di beli dengan tawaran. Di pakai seharian, tidak lupa menyimpannya.

Rendah hati adalah pilihan. Kehidupan masa depan siapa yang tau akhirnya.

Kediri, 27 Februari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun