Mohon tunggu...
Ahmad Agung Masykuri
Ahmad Agung Masykuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka Buku Fantasi

Seorang Local Guides yang berdomisili di Kabupaten Kediri dan merupakan lulusan prodi Pendidikan Geografi. Memiliki pengalaman dalam bidang penelitian sosial, pembuatan buku ajar, bisnis plan, dan desain grafis. Memiliki ketertarikan di bidang sejarah, lingkungan, sosial politik, dan ekonomi baik nasional, regional, maupun internasional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Yang Kesembilan

25 Februari 2019   08:00 Diperbarui: 25 Februari 2019   08:35 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau bak secangkir kopi di pagi hari. Harumnya menyeluruh tubuh alam. Datang dan memeluk kesendirian hati. Mengingat masa yang tlah tenggelam.

Pelan-pelan, kita bersua dalam malam yang temaram. Berjanji, tak akan pergi lagi. Sebab, sendiri itu terasa muram. Kasihku, kau manis sekali malam ini.

Kau bak secangkir kopi di pagi. Membawa kehangatan saat aku seakan menggigil sendiri. Merangkulku mesra nan manja. Rasanya bak aku adalah raja semesta.

Kita sudah sama-sama beruban. Menunggu waktu pergi ke liang kehidupan nanti. Sementara aku masih ingin bermesraan. Mencumbuimu dalam kesakitan ragawi.

Kediri, 25 Februari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun